____Hamba ALLAH____

____Hamba ALLAH____

Kamis, 09 Desember 2010

Cinta yang melalaikan 2

yang ketiga. CINTA RUMAH MEWAH LUPA
PADA KUBUR Lihatlah disekitar kita. Berapa banyak
rumah mewah yang bewrdiri angkuh
seolah-olah tak ada kekuatan yang bisa
menghancurkannya. Beberapa tahun yang
lalu di Aceh, berapa banyak ruymah
mewah yang hancur hanya dalam hitungan menit. Di Yogjakarta, berapa
banguanan kuat dan kokoh runtuh bak
sarang semut. Gedung WTC dan gedung
pentagon di Amerika, hancur berkeping
dalam hitungan jam. Lalu, apakah para penghuni rumah atau
pun gedung mewah itu tetap tinggal
disana selamanya?, TIDAK!!!. Rumah
mewah telah berubah menjadi kuburan
yang gelap tanpa cahaya. Rumah luas itu
menjelma menjadi kamar sempit yang menyeramkan. Gedung kokoh yang bersih
itu telah menjadi sarang cacing tanah
yang kan menggerogoti daging
penghuninya. Allah Swt. menceritakan pada kita dalah
surah al-Fajr ayat 6-7, tentang
keperkasaan kaum 'Aad; mereka itu
adalah penduduk 'Iram yang mampu
mendirikan bangunan-banguna tinggi.
Yang ketika itu tak ada yang bisa manandingi keperkasaan mereka. Namun
di ayat 13 Allah Swt. memberitakan pada
kita tentang kehancuran mereka dengan
memberikan azab-Nya yang lebih
dahsyat. Rumah kita yang sesungguhnya bukanlah
di dunia ini. Masih ada rumah kita yang
pasti akan kita datangi, yaitu kuburan.
Keburan yang penuh siksa bagi mereka
yang tidak beriman dan tidak pula
beramal. Rumah yang kita banggakan akan menjadi rebutan. Rumah yang kita
impikan akan musnah. Rumah kita yang
hakiki adalah akhirat; surga atau neraka. Dalam kitab "al-Arba'in an-Nawawiyah",
hadis nomor 31, dari Abi Abbas, Sahal bin
Sa'di as-Saa'idy r.a. berkata: "datang
seorang laki pada nabi Saw. lalu berkata;
"Wahai rasulullah, tunjukkanlah aku satu
amal yang apabila aku mengerjakannya, maka Allah mencintaiku dan manusia pun
mencintaiku. Maka Nabi Saw. bersabda;
"Zuhudlah kau didunia, maka Allah akan
mencintaimu. Dan Zuhudlah kau dalam
kehidupan bersama manusia, maka
manusia akan mencinatimu". H.R. Ibnu Majah, dan yang lainnya. Nah, bukan rumah mewah yang
menjadikan cinta Allah pada manusia.
Akan tetapi zuhudlah yang akan
menjadikan cinta itu datang menghampiri
kita. Manusia pun akan mencinati kita
yang zuhud. Kita berusaha menggapai kecintaan Allah dengan zuhud di dunia,
dan kita juga akan menemukan kecintaan
manusia disekeliling kita. Zuhud bukan
berarti melepaskan kehidupan dunia
seluruhnya, akan tetapi zuhud adalah
sikap yang tidak menjadikan dunia sebagai tujuan utama. Hiduplah dengan wajar,
seimbang dan setara. Allah Swt. berfirman
yang maknanya; "Carilah apa yang telah
dikaruniakan Allah padamu dari
kehidupan akhirat, tapi jangan lupakan
kehidupanmu di dunia". Yang keempat. CINTA HARTA LUPA HARI
PERHITUNGAN Salah satu bentuk keadilan Allah Swt.
adalah hari perhitungan atau yang biasa
disebut dengan "yaumul hidab". Allah
tidak akan menzhalimi siapa pun dari
makhluk-Nya. Jika Allah tidak menghisab
amal manusia, maka Dia telah berbuat zhalim, Maha Suci Allah dari perbuatan
zhalim. Tidak mungkin sama tempat orang
yang berbuat jahat dengan orang yang
berjihad. Tidak akan sama penghuni
neraka dan penghuni surga. Tidak akan
sama derajat orang yang beramal dengan orang yang kafir. Maha Adil Allah dengan
semua keputusannya. Semua amal yang
telah kita lakukan akan kita pertangung
jawabkan di hadapan Ilahi yang Maha
Adil. Tak ada hakim yang lebih adil dari
pada Dia. Tak ada keputusan yang lebih adil dari pada keputusan-Nya. Jika seseorang tidak beriman pada hari
pembalasan, maka dia akan berbuat
sesuka hatinya, karena ia merasa
perbuatan yang telah ia kerjakan tidak
akan dihitung lagi. Nah, apakah kita
termasuk orang yang beriman atau tidak?. Allah Yang Maha Pengampun akan
mengampuni setiap hambanya yang
bertaubat. Kalaulah bukan karena kasih
dan sayang-Nya, maka tak seorangpu
yang berhak masuk surga-Nya. Karena
tak akan ada amal seorang makhluk pun yang bisa mengimbangi nikmat-nikamt
yang telah diberika-Nya. Jika orang yang
bermal saja tidak bisa dijaminmasuk
surga-Nya, lalu bagaimana orang yang
lupa akan hari perhitungan????. Yang kelima. CINTA MAKHLUK LUPA
SANG KHALIK Jika ada makhluk, pasti ada khalik. Jika
ada benda, pasti ada yang menjadikan.
Demikian juga dunia dans egala isinya ini.
Tidak ada satupun yang terjadi dengan
kebetulan. Teori Evolusi Charles Darwin
yang mengatakan kehidupan ini tidaklah hasil ciptaan tuhan, tetapi hasil proses
yang cukup lama. Sedikit demi sedikit
makhluk yang pernah ada berubah
bentuk atau berevolusi ke bentuk yang
lain. Dari ikan, misal menjadi kadal, dsb.
Teori yang bertahun-tahun dipertahankan oleh ilmuan Barat ini telah runtuh oleh
keangkuhannya sendiri. Harun Yahya,
ilmuan islam yang mengungkap rahasia
penciptaan Allah membantah teori
Darwin ini. Dalam buku maupun VCD
yang telah kita baca dan saksikan mengungkapkan adanya kekuatan yang
luar biasa yang mengatur seluruh
kehidupan ini. Beliau mencontohkan DNA
yang ada dalam darah manusia yang
cukup komplit. Mustahil seklai jika
kekomplitan itu tidak ada yang mangaturnya. Beliau menegaskan tak ada
satuhal pun dalam dunia ini yang terjadi
dengan kebetulan. Dimulai dari ledankan
dahsyat atau yang dikenal dengan "BIG
BANG" sebagai awal bermulanya
kehidupan di bumi ini, hingga gambaran- gambaran perjalan sejarah manusia,
terekam jelas dalam pemaparan Harun
yahya. Jika secara sains telah dibuktikan bahwa
ada satu zat yang Maha Kuasa mengatur
dunia ini, kenapa masih saja kita tidak
percaya. Dalam al-Qur'an pun Allah
banyak berfirman tentang kekuasaan-Nya.
Namun orang-orang kafir tidak mengambil pelajaran dari ayat-ayat atau
tanda-tanda kekuasaan Allah ini, sehingga
mereka masih tetap dalam kekafirannya. Jika makhluk telah lupa pada Sang Khalik,
maka Allah pun akan melupakan makhluk
itu. "Ingatlah Aku, niscaya Aku akan
mengingatmu. Bersukurlah padaku dan
janganlah kamu kufur ….", Firman Allah dalam surat Al-baqarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar