____Hamba ALLAH____

____Hamba ALLAH____

Selasa, 14 Desember 2010

sakinah mawaddah warohmah

13
Desember 2010 jam 9:44 Assalamu'alaikum warahmatullah
wabarakatuh Cintailah DIA, jika kau mencintaiku, sebab
dalam Kemahaan Cinta-Nya, terselip
cintaku untkmu....... tanpa Cinta-Nya,
sungguh aku tak tahu cara
mencintaimu.......!! Kenapakah Engkau menikahiku? ...karena
Aku ingin memilikimu, Kenapakah Engkau
ingin memilikiku? ...karena Aku
membutuhkanmu, Kenapakah Engkau
membutuhkanku? ...karena Aku
mencintaimu, Kenapakah Engkau mencintaiku? ...karena Aku memilihmu,
Kenapakah Engkau memilihku? ...karena
Aku mengagumimu, Kenapakah Engkau
mengagumiku? ...karena Aku
menemukanmu, Kenapakah Engkau
menemukanku? ...karena Aku mencarimu, Kenapakah Engkau mencariku? ...karena
Aku peduli pada calon anak-anakku. Lantas, apa hubungannya denganku?!?
telah lama Aku berkelana untuk mencari
wanita sepertimu, mencarimu (yang
dulunya) hanya untuk menemukanmu. Entah berapa delta waktu yang telah
kutempuh, ...akhirnya Aku pun
menemukanmu. Entah berapa sketsa
kehidupan yang telah kusaksikan, ...hingga
Aku pun mengagumimu. Entah berapa
warta yang telah kudengar, ...hingga Aku pun memilihmu. Entah berapa sigma
perasaan yang telah kupadukan, ...hingga
Aku pun mencintaimu. Entah berapa
probabilitas yang telah
kupertimbangkan, ...hingga Aku pun
membutuhkanmu. Entah berapa munajat yang telah kupanjatkan, ...hingga Aku pun
ingin segera memilikimu. Entah berapa
'azzam yang telah kukuatkan, ...hingga
akhirnya Aku pun menikahimu. o0H...!!! Pantaskah Aku, Engkau miliki
hingga Engkau nikahi!!! pantas..., karena
sinar keimananmu yang menyilaukan
mata hatiku. Pantaskah Aku, Engkau cintai
hingga Engkau butuhkan!!! pantas..., Aku
mencintaimu karena Aku membutuhkanmu, dan Aku
membutuhkanmu karena Aku
mencintaimu. Pantaskah Aku, Engkau
kagumi hingga Engkau pilih!!! pantas...,
seperti halnya Aku mengagumi sosok
Hajar ra, Khadijah ra, 'Aisyah ra, dan Fatimah ra. Pantaskah Aku, Engkau cari
hingga Engkau temukan!!! pantas..., karena
Aku tidak mencari Istri untuk diriku, tapi
Aku mencari Ibu untuk anak-anakku. Suamiku, maafkan Aku. sebelum
kedatanganmu, Aku pernah mencintai
seseorang yang tak kutahu dan tak
kukenal. seseorang yang baik budi
pekertinya, luas pemahaman agamanya,
mencintai dan dicintai Allah dan Rasul- Nya. seseorang itu adalah Engkau,
Suamiku. Engkaulah yang Aku tunggu
(hingga Aku lelah dalam penantian) untuk
menjadi Imam bagiku dan juga anak-
anakku, mulai sekarang Aku baktikan
hidup-matiku padamu, dan Aku serahkan jiwa-ragaku hanya untukmu.... ~ Alhamdulillahi Rabbil 'Alamiin.....~ "Cinta ibarat kupu-kupu. Makin kau kejar,
semakin ia menghindar. Tapi bila kau
biarkan ia terbang, ia ....... akan
menghampirimu disaat kau tak
menduganya. Cinta bisa
membahagiakanmu tapi sering pula ia menyakiti hatimu, Tapi cinta itu hanya
istimewa apabila kau berikan pada
seseorang yang layak menerima..... Jadi
tenang-tenang saja, jangan ter-buru buru
dan pilihlah yang terbaik buatmu.....!! ~ Semuanya kaN indah pada saatnya.....
seperti kepoMpong yg nantinya aKan
menjeLma meNjadi kupu ~ kupU yg
CaNtik....~ semoga bermanfa'at

Yang terlupakan

"ALAM KeLam... Mendung Tiada Sinar
Matahari...
Macam ituLah Agaknya BiLa HATI Sudah
KeLam Dgn DOSA...
Suram... Tak Ada cahaya...
Moga HATI HATI Kita di Limpahkan NUR OLeh_NYA.
"Bebicara PasaL HATI ,,, Teringat Pada
Suatu Fakta...
Kita Pasti SeLaLu Dengar Para Sahabat &
Salafus SoLeh dahuLu ,,,
Mereka TakLah Punya Nafsu Makan Macam Umat Hari Ne ,,,
Kita SeLaLu Makan Hingga
Kekenyangan ,,,
Sampai terwujud Kata2 Ne :
___HIDUP Untuk Makan & MAKAN Untuk
Hidup..!! "Tapi Yg Mengherankan Darimana Para
Sahabat Mendapatkan ENERGI Dgn Nafsu
Makan Mereka sepeti Itu...
Siang Bagaikan Pendekar & MaLam PuLa
Bagaikan Rahib...
Itu BeLum Lagi Cerita Tentang Kehebatan Mereka DaLam Peperangan...
Darimana Mereka Mendapatkan Semua
ENERGI Itu.? "Rasanya Semua Orang Tahu Bahwa
"CAHAYA" AdaLah Suatu Bentuk ENERGI...
KaLau Tak Percaya ,,, Bukan kah Tenaga
SoLar itu Berpuncak Dari Cahaya
Matahari...
"CAHAYA" Juga Di KenaLi Sebagai "NUR"... "NUR" PuLa KerapkaLi Di Sebut DaLam
AL_QUR'An & Sering di Kaitkan Dgn
HATI...
Dan Makanan HATI Bagi Orang BERIMAN
Itu PuLa AdaLah "DZIKIR"... "Jadi Apa Kaitannya Dgn Kekuatan
Sahabat & Salafus Soleh Zaman DahuLu.?
Kita SeLama Ini Sering Menganggap
Makanan AdaLah Satu2nya Sumber
Tenaga Bagi Bagi Manusia Untuk Begerak...
Kita Tak Sadar Bahwa Tenaga Juga Bisa BerasaL Dari DIMENSI Lain ,,, Yaitu Tenaga
Yg TerLetak di HATI...
DZIKIR Sebenarnya Dapat Memberikan
Kita Kekuatan & Tenaga Untuk
MeLakukan Pekerjaan...
IniLah Rahasia Sumber Kekuatan Yg Menakjubkan OLe Para Sahabat & SaLafus
SoLeh... "Menarik Bukan ,,, Fakta Ini.?
Sungguh ALLAH Maha Kaya... ALLAHU
AKBAR !!
Semakin Kuat IBADAH Seseorang ,,,
Semakin Kuat Pertahanannya Menghadapi
Kehidupan Ini... Semakin Banyak DZIKIR Seseorang ,,,
Semakin Kuat Daya Tubuhnya... ~ Jangan Lupakan Santapan Bagi Sumber
ENERGI Yg Satu Ini

Senin, 13 Desember 2010

Dzikir

Apabila engkau menangis karena ludesnya
hartamu, atau karena hilangnya
jabatanmu, atau karena orang yang pergi
meninggalkanmu, maka sekaranglah
saatnya engkau menangisi rusaknya
hatimu… Allahul musta’aan wa ‘alaihit tuklaan. Beberapa hadits yang menunjukkan
kemuliaan orang berdzikir :
1. Apabila kamu melewati taman-taman
surga makan dan minumlah sampai
kenyang. Para sahabat lalu bertanya,
"Apa yang dimaksud taman-taman surga itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab,
"Kelompok zikir (Kelompok orang yang
berzikir atau majelis taklim)." (HR. Tirmidzi
dan Ahmad) 2. Menyebut-nyebut Allah adalah suatu
penyembuhan dan menyebut-nyebut
tentang manusia adalah penyakit (artinya
penyakit akhlak). (HR. Al-Baihaqi) 3. Demi yang jiwaku dalam
genggamanNya, kalau kamu selamanya
bersikap seperti saat kamu ada bersamaku
dan mendengarkan zikir, pasti para
malaikat akan bersalaman dengan kamu
di tempat tidurmu dan di jalan-jalan yang kamu lalui. Tetapi, wahai Handhalah
(nama seorang sahabat) kadangkala begini
dan kadangkala begitu. (Beliau
mengucapkan perkataan itu kepada
Handhalah hingga diulang-ulang tiga kali).
(HR. Tirmidzi dan Ahmad) 4. Rasulullah Saw menyebut-nyebut Allah
setiap waktu (saat).
(HR. Muslim) 5. Perumpamaan orang yang berzikir
kepada Robbnya dan yang tidak,
seumpama orang hidup dan orang mati.
(HR. Bukhari dan Muslim) 6. Nyanyian dan permainan hiburan yang
melalaikan menumbuhkan kemunafikan
dalam hati, bagaikan air menumbuhkan
rerumputan. Demi yang jiwaku dalam
genggamanNya, sesungguhnya Al Qur'an
dan zikir menumbuhkan keimanan dalam hati sebagaimana air
menumbuhkan rerumputan.
(HR. Ad-Dailami) 7. Dua kalimat ringan diucapkan lidah,
berat dalam timbangan dan disukai oleh
(Allah) Arrohman, yaitu kalimat:
"Subhanallah wabihamdihi, subhanallahil
'Adzhim" (Maha suci Allah dan segala puji
bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung).
(HR. Bukhari) 8. Ada empat perkara, barangsiapa
memilikinya Allah akan membangun
untuknya rumah di surga, dan dia dalam
naungan cahaya Allah yang Maha Agung.
Apabila pegangan teguhnya "Laailaha
illallah". Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan "Alhamdulillah", jika
berbuat salah (dosa) dia mengucapkan
"Astaghfirullah" dan jika ditimpa musibah
dia berkata "Inna lillahi wainna ilaihi
roji'uun." (HR. Ad-Dailami) 9. Maukah aku beritahu amalanmu yang
terbaik, yang paling tinggi dalam
derajatmu, paling bersih di sisi Robbmu
serta lebih baik dari menerima emas dan
perak dan lebih baik bagimu daripada
berperang dengan musuhmu yang kamu potong lehernya atau mereka memotong
lehermu? Para sahabat lalu menjawab,
"Ya." Nabi Saw berkata,"Zikrullah."
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah) 10. Menang pacuan "Almufarridun". Para
sahabat bertanya, "Apa Almufarridun
itu?" Nabi Saw menjawab, "Laki-laki dan
wanita-wanita yang banyak berzikir
kepada Allah."
(HR. Muslim) 11. Seorang sahabat berkata, "Ya
Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat
Islam sudah banyak bagiku. Beritahu aku
sesuatu yang dapat aku menjadikannya
pegangan." Nabi Saw berkata,
"Biasakanlah lidahmu selalu bergerak menyebut-nyebut Allah (zikrullah)."
(HR. Ahmad dan Tirmidzi) 12. Sebaik-baik zikir dengan suara rendah
dan sebaik-baik rezeki yang secukupnya.
(HR. Abu Ya'la) 13. Di antara ucapan tasbih Rasulullah
Saw ialah : "Maha suci yang memiliki
kerajaan dan kekuasaan seluruh alam
semesta, Maha suci yang memiliki
kemuliaan dan kemahakuasaan, Maha suci
yang hidup kekal dan tidak mati." (HR. Ad-Dailami) 14. Aku bertanya, "Ya Rasulullah, apa
keuntungan dan keberuntungan yang
diperoleh dari majelis zikir (majelis
taklim)?" Nabi Saw menjawab,
"Keuntungan dan keberuntungan yang
diperoleh dari majelis zikir (majelis taklim) ialah surga."
(HR. Ahmad) 15. Tiada amal perbuatan anak Adam
yang lebih menyelamatkannya dari azab
Allah daripada zikrullah. (HR. Ahmad) 16. Wahai Aba Musa, maukah aku
tunjukkan ucapan dari perbendaharaan
surga? Aku menjawab, "Ya." Nabi berkata,
"La haula wala Quwwata illa
billah." (Tiada daya upaya dan tiada
kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)."
(HR. Ibnu Hibban dan Ahmad)
Bila kita mencintai sesuatu, kita akan
sering mengingatnya. Bila kita
mengagungkan sesuatu, kita akan menilai
tinggi kedudukannya. Tidak ada kekasih yang lebih dicintai daripada Allah oleh
para kekasih-Nya. Tidak ada kemuliaan
yang lebih mulia disisi Allah daripada
orang-orang yang mengenal-Nya dan
selalu Taat kpd-Nya . Dzikir adalah penawar racun orang-orang
yang berdosa, sahabat setia orang yang
terputus, harta simpanan orang yang
bertawakal, makanan orang yang
berkeyakinan, perhiasan orang yang
senantiasa tersambung, prinsip orang yang memiliki makrifat, hamparan orang
yang mendekatkan diri, dan minuman
orang yang mencintai. Orang yang berdzikir kepada Allah di
antara orang yang lalai seperti pohon
hijau di tengah pepohonan yang kering.. Orang yang berdzikir kepada Allah
diantara orang yang lalai seperti lampu di
rumah gelap gulita. Allah Ta'ala berfirman,
"Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-
lah hati menjadi tentram." (Qs. Ar-Ra'd :
28) "Sesungguhnya orang-orang yang
beriman itu adalah mereka yang apabila
disebut nama Allah gemetarlah hati
mereka."
(Qs. Al-Anfal : 2).

Sabtu, 11 Desember 2010

TAFAKUR

HIDUP INI ADALAH PERJALANAN YG
SENGAJA DIRAHSIAKAN HIKMAH UNTUK
MANUSIA BERUSAHA DAN MENCARI
MAKNANYA. BAGI MEREKA YG BERFIKIR,
KEHIDUPAN TIDAK AKAN DIPERSIAKAN,
SEBALIKNYA DIMANFAATKANN SEBAIKNYA DEMI KEBAHAGIAAN DUNIA
SERTA AKHIRAT. BERFIKIR ATAU TAFAKUR ADALAH
SENAMAN UNTUK MENGAKTIFKAN AKAL
FIKIRAN DIKURNIAKAN ALLAH SWT
KEPADA MANUSIA SUPAYA APA YANG
DILIHAT SERTA INGIN DILAKUKAN TIDAK
MENYIMPANG DARIPADA SYARIAT. AL - HASAN PERNAH BERKATA:" BICARA
YG TIDAK MENGANDUNGI HIKMAH
ADALAH TIDAK BERGUNA. DIAM TIDAK
BERFIKIR ADALAH KELALAIAN. LIHAT YG
TIDAK MEMBUAHKNA PELAJARAN
ADALAH PERMAINAN BELAKA." TAFAKUR, BERFIKIR ATAU MERENUNG
KEJADIAN ALAM MEMBUAHKAN
PELAJARAN SERTA BUKTI KEKUASAAN
ALLAH SWT SEKALI GUS MENJURUS DAN
MENGARAH KEPADA TUJUAN YG
BERGUNA. FIRMAN ALLAH SWT YG BERMAKSUD:"
SESUNGGUHNYA KEJADIAN LANGIT DAN
BUMI DAN PERSELISIHAN MALAM DAN
SIANG ITU ADA BEBERAPA BUKTI BAGI
ORANG YG MEMPUNYAI FIKIRAN. MEREKA
MENGINGATI ALLAH SAMBIL BERDIRI, DUDUK ATAU BERBARING DAN
MEMIKIRKAN KEJADIAN LANGIT DAN
BUMI SERAYA BERKATA: " HAI TUHAN
KAMI! TIDAKLAH ENGKAU JADIKAN
SEMUA INI DENGAN SIA2. MAHA SUCI
ENGKAU! KERANA ITU PELIHARALAH KAMI DARIPADA SEKSA API NERAKA". (SURAH
ALI-IMRAN :190-191 PERNAH DI RIWAYATKAN, NABI SAW
MENANGIS DAN APABILA DITANYA
MENGAPA, LALU DIJAWAB RASULULLAH
SAW BAHAWA PADA MALAM ITU
DITURUNKAN AYAT DARIPADA SURAH
ALI-IMRAN BERMAKSUD:" CELAKALAH BAGI ORANG YG MEMBACA AYAT
KEJADIAN LANGIT DAN BUMI DENGAN
TIDAK MEMIKIRKANNYA". FIRMAN ALLAH SWT YG
BERMAKSUD:.."MAKA TIDAKKAH MEREKA
MAHU MELIHAT KEPADA UNTA
BAGAIMANA DIJADIKAN? DAN MELIHAT
KEPADA LANGIT BAGAIMANA
DITINGGIKAN? DAN MELIHAT KEPADA GUNUNG BAGAIMANA DITEGAKKAN?
DAN MELIHAT KEPADA BUMI BAGAIMANA
DIHAMPARKAN? MAKA INGATKANLAH,
KERANA ENGKAU ITU HANYA SEORANG
PENGINGAT". (SURAH AL-GHASYIAH:
17-21) KEKUASAAN ALLAH SWT TERUKIR DAN
TERLUKIS PADA ALAM. RAHMAT DAN
KASIH SAYANG-NYA ADA PADA SETIAP
DETIK KEHIDUPAN. DEMIKIAN
SEBAHAGIAN BUKTI KEKUASAAN ALLAH
SWT. BETAPA INDAH DAN SEMPURNANYA SETIAP CIPTAAN ITU. AL-QURAN BANYAK
MENYUNTIK DAN MENDORONG
MANUSIA BERFIKIR KERANA DENGAN ITU
AKAL TIDAK DIBEKUKAN OLEH RUTIN
DAN KESIBUKAN, MALAH MEMANTAPKAN
IMAN SERTA MENJANA KESEMPURNAAN.. BAGAIMANA PUN, BERFIKIR BIAR PADA
BATAS DIBENARKAN ATAU YG SANGGUP
DIJANGKAU AKAL BUKAN SEPERTI
DIINGATKAN RASULULLAH SAW DALAM
SABDA BERMAKSUD:" BERFIKIRLAH PADA
TANDA KEKUASAAN ALLAH, DAN JANGAN KAMU BERFIKIR MENGENAI ZAT ALLAH
KERANA KAMU TIDAK AKAN DAPAT
MENGUKUR BATASNYA". SUATU HARI NABI SAW MENGHAMPIRI
KAUMNYA YG SEDANG BERTAFAKUR.
NABI SAW BERTANYA:" MENGAPA KAMU
DIAM SAJA? MEREKA MENJAWAB:" KAMI
SEDANG BERTAFAKUR MENGENAI
MAKHLUK ALLAH. NABI BERKATA; JIKA DEMIKIAN, LAKUKANLAH. FIKIRKAN
MENGENAI MAKHLUK ALLAH DAN
JANGAN FIKIRKAN MENGENAI ALLAH". DALAM AL-QURAN , ALLAH BERFIRMAN
YG BERMAKSUD:"DAN DI ANTARA
KETERANGAN ITU, DICIPTAKANNYA KAMU
DARIPADA TANAH KEMUDIAN ITU
LIHATLAH, KAMU MENJADI MANUSIA YG
BERTEBARAN". (SURAH AL-RUM: 20) DEMIKIAN BIJAKSANA ALLAH SWT YG
MAHA PENCIPTA MENGATUR SEMUA ITU
UNTUK MANUSIA. NAMUN, BERAPA
RAMAI MANUSIA BERFIKIR MENGENAI
PENCIPTAAN ITU. BULAN DAN MATAHARI
BOLEH BERPADU WALAU TIDAK BERSATU; BEGITU JUGA SIANG DAN MALAM SALING
BERTUKAR TIDAK PERNAH BERCAKARAN. BINTANG BERKELIPAN INDAH TIDAK
PERNAH MEMBANTAH. MALAH SEMUA
ITU TIDAK PERNAH BERTELAGAH APA LAGI
MENDERHAKA MEMINTA KEDUDUKAN
DAN KUASA. TETAPI MANUSIA YG
BERTEBARAN BERTERABUR DENGAN PERBALAHAN DAN PERMUSUHAN. TAFAKUR ITU CERMIN KACA YG
MEMPERLIHATKAN PADAMU KEBAIKAN
DAN KEBURUKAN MU". JUSTERU,
PEGEMBARAAN DALAM TAFAKUR BUKAN
SEKADAR MEMPERLIHATKAN KEBAIKAN
DAN KEBURUKAN TETAPI MELAHIRKAN KENIKMATAN SERTA KETENANGAN,
MENEMUKAN HIKMAH DAN MAKRIFAH,
MENGARAH PEMANTAPAN IMAN,
PEMBERSIHAN JIWA, MEMPERBANYAK
AMAL SOLEH.

Kamis, 09 Desember 2010

Apa yang sedang kita cari?

APA YANG SEDANG KITA CARI ? “Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal
kepada-Nyalah penyerahan diri segala
apa yang di langit dan di bumi, baik
dengan suka maupun terpaksa dan hanya
kepada Allahlah mereka di kembalikan.”. Qs. Ali-Imran:83 Sahabat, “Sekali kita hidup dan sekali kita gagal dalam menyikapinya, maka
kegagalan beruntun akan menanti
sepanjang masa. Di dunia akan sengsara,
sakaratul maut penuh derita, dialam
kubur tersiksa, di alam mahsyar merana
dan menjadi penghuni tetap didalam neraka ”. Membaca kalimat bijak itu, kita ingat kembali dengan ungkapan Imam
JA ’far bin Muhammad al-Shidiq, ia berkata: “Siapapun yang hari ini dan hari berikutnya sama, maka ia adalah orang
yang tertipu!. Siapapun yang akhir dari
dua hari yang dilewatinya buruk, maka ia
adalah orang yang terkutuk!. Siapapun
yang tak melihat adanya pertambahan
dalam dirinya, maka ia adalah orang yang berkekurangan!. Dan siapapun yang
dirinya berkekurangan,maka kematian
lebih baik baginya dari pada kehidupan ”. Dua nasehat yang sarat makna itu
mengingatkan kita pada kondisi kekinian,
dimana kita hidup dan menjalani
kehidupan. Kita saksikan betapa banyak
saudara, sahabat ataupun mungkin kita
sendiri yang hingga hari ini tidak tahu tentang arti hakekat dan tujuan hidup.
Terlihat, perilaku manusia kebanyakan
tidak nampak memperlihatkan kesadaran,
tetapi justru memperlihatkan
kemungkaran. Entahlah, sesungghuhnya
mereka tidak tahu, atau tidak mau tahu?. Tetapi itulah potret buram yang sedang di
pertontonkan makhluk yang bernama
manusia. Marilah kita bertanya,
sesungguhnya apa sebenarnya yang
sedang kita cari?. Mungkin kita sudah begitu lelah berjalan.
Dan entah sudah berapa tempat yang kita
datangi ?, sudah berapa daerah yang kita
singgahi. Namun hingga hari ini kita masih
terus berjalan, mencari-cari apa
sesungguhnya yang kita cari. Sudahilah perburuan dunia yang memang tak
pernah memberikan kepuasan. Marilah
kita catat dalam hati, bahwa tujuan hidup
yang sejati adalah apabila kita mencapai
kemuliaan ruhani. Sebab keutamaan
ruhani adalah sesuatu yang sangat berharga yang dapat diraih manusia.
Orang yang mempertahankan jiwa dalam
khasanah ruhani dan memposisikan dunia
hanya sebagai persinggahan dan tempat
mengumpulkan bekal, mereka akan
memperoleh kepuasan dalam perjalanan hari-harinya. Dan mereka tidak mau
menukar kekayaan ruhani dengan
keuntungan materi sebanyak apapun.
Kesadaran ruhani yang paling dalam
adalah kesadaran bahwa hidup adalah
kesementaraan yang harus dilakukan dengan tanggung jawab. Dalam dirinya
tertanam keyakinan bahwa dunia ini akan
berakhir, dan hanya orang-orang yang
bertanggung jawab untuk menunaikan
amanahnya yang akan memperoleh
kemenangan. Sebab hidup bagi mereka adalah bukan semata menuruti selera
hawa nafsu, mengejar karier, menumpuk-
numpuk harta kekayaan atau mengejar
pangkat dan jabatan. Menarik apa yang di ungkapkan oleh
syekh Ahmad Athaillah ketika berbicara
tentang hidup. Beliau katakan; ada dua
kedudukan manusia dalam mengarungi
hidup ini, ialah sebagai ‘abid kepada ma’bud-nya, gelarnya adalah ‘abdullah (hamba Allah). Dan sebagai sesama
hamba Allah dengan tugas
menyelamatkan pemberian Allah dari
kerusakan dan kemusnahan, gelarnya
adalah khalifatullah. Dalam arti lain,
tugasnya menunaikan kewajiban terhadap Allah, memuja dan mengingat_nya. tetapi
juga ia harus menjalankan kehidupan
peribadinya dengan keluarga, dan
masyarakat sekelilingnya. Jika kedua tugas
ini dapat dilaksanakan dengan baik sesuai
dengan ketentuan dan peraturan Allah, maka keberadaan manusia diciptakan
bukan saja mendapatkan kemuliaan tetapi
juga sesuai dengan tujuan ia di ciptakan.
Itulah dua posisi hidup manusia, yaitu
sebagai hamba Allah dan sebagai
khalifatullah. Dua posisi ini semakin memperjelas tentang siapa dan untuk apa
kita hidup. Dan sekaligus memperjelas apa
yang sedang kita cari dalam hidup?. Sebagai hamba Allah yang meyakini
bahwa kehidupan ini ada dalam
genggaman-Nya dan menyadari bahwa
setiap gerak akan di
pertanggungjawabkan kepada-Nya. Maka
konsep tujuan hidup yang mengakar dalam dirinya adalah menggapai keridhan
Allah melalui penghambaannya yang
secara sadar dan ikhlas di lakukan. Karena
itulah bagi setiap muslim hidup bukan
hanya sebatas ada di dunia, tetapi selalu
berusaha memberikan makna tentang keberadaannya itu. Hidup yang bermakna
tidak diukur dari seberapa lama kita
hidup, tetapi diukur dari seberapa
efektifkah kita mampu memanfaatkan
hidup. Pencarian kita tentang makna
hidup bukan didasari pada kepentingan- kepentingan materi semata, tetapi harus
didasari akan tanggung jawab kita sebagai
hamba yang setiap geraknya selalu
terukur pada ketentuan Allah. Dengan
konsep hidup yang seperti ini kita akan
mengetahui, apa sesungguhnya yang sedang kita cari?. Tiada lain hanyalah
menggapai ridha Ilahi untuk kebahagiaan
hakiki.

Kenapa enggan berjilbab?

Assalamu’alaikum . Berbagai alasan sering dikemukakan oleh
para wanita yang masih enggan berjilbab.
Coba perhatikan beberapa alasan mereka: Pertama: Yang penting hatinya dulu yang
dihijabi. Alasan, semacam ini sama saja dengan
alasan orang yang malas shalat lantas
mengatakan, “Yang penting kan hatinya. ” Inilah alasan orang yang punya
pemahaman bahwa yang lebih
dipentingkan adalah amalan hati, tidak
mengapa seseorang tidak memiliki amalan
badan sama sekali. Inilah pemahaman
aliran sesat “Murji’ah” dan sebelumnya adalah “Jahmiyah ”. Ini pemahaman keliru, karena pemahaman yang benar sesuai
dengan pemahaman Ahlus Sunnah wal
Jama ’ah, “Din dan Islam itu adalah perkataan dan amalan, yaitu perkataan
hati, perkataan lisan, amalan hati, amalan
lisan dan amalan anggota badan.” Imam Asy Syaafi ’i rahimahullah menyatakan, “Iman itu adalah perkataan dan perbuatan, bertambah dengan
ketaatan dan berkurang dengan maksiat.” Jadi tidak cukup iman itu dengan hati,
namun harus dibuktikan pula dengan
amalan. Kedua: Bagaimana jika berjilbab namun
masih menggunjing. Alasan seperti ini pun sering dikemukakan.
Perlu diketahui, dosa menggunjing
(ghibah) itu adalah dosa tersendiri.
Sebagaimana seseorang yang rajin shalat
malam, boleh jadi dia pun punya
kebiasaan mencuri. Itu bisa jadi. Sebagaimana ada kyai pun yang suka
menipu. Ini pun nyata terjadi. Namun tidak semua yang berjilbab punya
sifat semacam itu. Lantas kenapa ini jadi
alasan untuk enggan berjilbab? Perlu juga
diingat bahwa perilaku individu tidak bisa
menilai jeleknya orang yang berjilbab
secara umum. Bahkan banyak wanita yang berjilbab dan akhlaqnya sungguh
mulia. Jadi jadi kewajiban orang yang
hendak berjilbab untuk tidak
menggunjing. Ketiga: Belum siap mengenakan jilbab. Kalau tidak sekarang, lalu kapan lagi? Apa
tahun depan? Apa dua tahun lagi? Apa
nanti jika sudah pipi keriput dan rambut
beruban? Setan dan nafsu jelek biasa
memberikan was-was semacam ini,
supaya seseorang menunda-nunda amalan kebaikan. Ingatlah kita belum tentu tahu jika besok
shubuh kita masih diberi kehidupan. Dan
tidak ada seorang pun yang tahu bahwa
satu jam lagi, ia masih menghirup nafas.
Oleh karena itu, tidak pantas seseorang
menunda-nunda amalan. “Oh nanti saja, nanti saja”. Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma memberi nasehat yang amat bagus,
“Jika engkau berada di waktu sore, janganlah menunggu-nunggu waktu pagi.
Jika engkau berada di waktu pagi,
janganlah menunggu-nunggu waktu sore.
Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum
datang masa sakitmu. Manfaatkan pula
masa hidupmu sebelum datang kematianmu” (HR. Bukhari no. 6416). Nasehat ini amat bagus bagi kita agar
tidak menunda-nunda amalan dan tidak
panjang angan-angan. Wa’alaikum salam Moga bermanfaat khususnya buat ukty
Fillah .

Döa adalah ibadah

Saudaraku yang dirahmati Allah-, berdo ’a merupakan suatu amal ibadah yang
agung. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Do’a adalah ibadah.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibnu Majah). Ketika kita berdo’a tentu kita berharap agar do’a kita dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Tidak ada diantara kita yang berdo ’a tetapi dia ingin do’anya tidak terkabul. Akan tetapi tidak semua do’a yg dipanjatkan oleh seorang hamba lantas
dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Bahkan terkadang ada orang yang
berdo’a dengan do’a yg dilarang oleh syariat. Ya, ia ingin beribadah, tetapi malah
terjatuh kedalam perkara yg haram. Marilah kita perhatikan hadits berikut ini, Abu Hurairah radhiyallah ‘anhu menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah salah seorang diantara kamu berdoa, ‘Ya Allah ampunilah aku jika Engkau menghendaki’ atau berdoa, ‘Ya Allah, limpahkanlah rahmatMu kepadaku
jika Engkau menghendaki’, tetapi hendaklah ia berkeinginan kuat dalam
permohonan itu, karena sesungguhnya
Allah tiada sesuatupun yang memaksa-
Nya untuk berbuat sesuatu. ” (HR. Bukhari dan Muslim) Allah Ta’ala memberi karena hikmah dan menahan karena hikmah, dan Dia adalah
Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Maka seharusnya bagi orang yang
meminta kepada Allah, hendaklah ia
berkeinginan kuat dalam permohonannya
karena sesungguhnya Allah tidak
memberikan sesuatu kepada hamba-Nya
dalam keadaan terpaksa ataupun menganggap besar permintaan itu. Karena Allah memiliki sifat
kedermawanan, kedermawanan yang
terus menerus dan tiada pernah henti.
Bahkan Allah memberi karunia kepada
hamba-Nya sebelum hamba tersebut
meminta. Ia selalu berada dalam nikmat-nikmat
Allah sepanjang hidupnya. Jika hidupnya
selalu dalam keimanan dan ketakwaan,
maka bertambahlah nikmat-nikmat Allah
kepadanya. Apabila ia meninggal, maka ia
memperoleh kenikmatan yang berlipat ganda daripada kenikmatan yang ia
peroleh ketika di dunia. Ia memperoleh kenikmatan yang hanya
Allah yang bisa menghitungnya, nikmat
yang Allah persiapkan khusus bagi
hamba-hamba-Nya yang beriman dan
bertakwa. Semua kenikmatan yang diperoleh
seorang hamba didunia ini pada
hakekatnya adalah karunia dari Allah
Ta’ala. Meskipun sebagian kenikmatan tersebut ia peroleh melalui perantaaran
orang lain, tapi ketahuilah bahwa nikmat
tersebut tidak akan pernah sampai
kepadanya kecuali dengan izin, kehendak
dan kebaikan dari Allah Ta’ala. Dengan demikian, Allah-lah yang berhak
dipuji atas segala nikmat tersebut. Dialah
yang menghendakinya dan
menentukannya serta mengalirkannya
dengan kebaikan, kedermawanan dan
karunia-Nya. Hanya milik-Nya segala nikmat, karunia dan sanjungan yang baik. Allah Ta’ala berfirman, “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah datangnya, dan
bila kamu ditimpa oleh kemudharatan,
maka hanya kepada-Nyalah kamu minta
pertolongan.” (Qs. An-Nahl (16) : 53) Terkadang Allah Ta’ala menahan pemberian kepada hamba-Nya jika ia
memohon kepada-Nya, karena adanya
suatu hikmah dan pengetahuan-Nya
tentang yang terbaik bagi hamba-Nya,
dan terkadang dia mengakhirkan apa
yang diminta hamba-Nya untuk waktu yang telah ditentukan atau untuk
memberinya dengan pemberian yang
lebih banyak. Maha Suci Allah Tuhan
Semesta Alam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan suatu doa
yang didalamnya tidak mengandung dosa
dan pemutusan silautarahmi, melainkan
Allah akan memberikan kepadanya salah
satu dari tiga kemungkinan ; (yaitu)
dikabulkan segera doanya itu, atau dia akan menyimpan baginya di akhiat
kelak,atau dia akan menghindarkan
darinya keburukan yang semisalnya. ” Maka para sahabat pun berkata,” Kalau begitu kita memperbanyaknya. ” Beliau bersabda, “Allah lebih banyak lagi ( memberikan pahala).” (HR. Ahmad III/8, al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad,dan
lainnya. Lihat Doa dan Wirid Mengobati Guna-
Guna dan Sihir Menurut al-Qur-an dan as-
Sunnah hal 37-38, karya Yazid bin Abdul
Qadir Jawas) Hendaknya kita membesarkan harapan
kita kepada Allah ketika berdo’a, karena sesungguhnya Allah memberi permintaan
yang besar karena kedermawanan,
karunia dan kebaikan. Allah Ta’ala tidak merasa diberatkan dengan apa yang Dia berikan, maksudnya
tidak ada sesuatu yang berat bagi-Nya
walaupun terasa berat bagi makhluk. Karena orang yang meminta kepada
makhluk, ia tidak memintanya kecuali
sesuatu yang mudah baginya untuk
dikabulkan. Lain halnya dengan Rabb Semesta Alam,
sesungguhnya pemberian-Nya terwujud
sesuai dengan Firman-Nya. Sebagaimana dijelaskan dalam firman-
Nya, “Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata
kepadanya, ”Jadilah !” maka jadilah ia.” (Qs. Yaasiin: 82). Maha Suci Allah yang makhluknya tidak
dapat mengagungkan-Nya dengan
sebenar-benar pengagungan, tidak ada
Tuhan yang Haq selain-Nya dan tidak ada
Rabb selain-Nya. Penyusun: Ummu Maryam Ismiyanti
Diringkas dari Fathul Majid karangan
Syaikh Abdurrahman Hasan Alu Syaikh
cetakan Pustaka Azzam.
Dimuroja’ah oleh Ustadz Jamaludin, Lc.

Ketekunan itu mahal

Di sebuah negeri hiduplah dua orang
pengrajin yang tinggal bersebelahan.
Mereka adalah pengrajin emas dan
pengrajin kuningan. Keduanya telah lama
menjalani pekerjaan itu, sebab itu adalah
pekerjaan yang diwariskan secara turun- temurun. Telah banyak pula barang yang
dihasilkan: cincin, kalung, gelang, dan
untaian rantai penghias. Setiap akhir bulan, mereka membawa
hasil kerja itu ke kota. Hari pasar,
demikian mereka menyebut hari itu.
Mereka akan menjual barang-barang
logam itu dan membeli keperluan selama
sebulan. Beruntunglah pekan depan akan ada rombongan tamu agung mengunjungi
kota dan bermaksud memborong barang-
barang yang ada disana. Kabar ini tentu
membuat mereka senang. Tentu, berita ini
mendorong para pedagang agar membuat
lebih banyak barang untuk dijajakan. Tak terkecuali dua orang pengrajin yang
menjadi tokoh kita ini. Siang-malam terdengar suara logam
ditempa. Tungku-tungku api seakan tak
pernah padam. Kayu bakar yang
membara seakan mewakili semangat
keduanya. Percik-percik api yang timbul
tak pernah dihiraukan mereka. Keduanya sibuk dengan pekerjaannya masing-
masing. Sudah puluhan cincin, kalung, dan
untaian rantai penghias telah dihasilkan.
Hari pasar makin dekat. Dan, lusa adalah
waktu yang tepat untuk berangkat ke
kota. Hari pasar telah tiba dan keduanya pun
sampai di kota. Hamparan terpal telah
digelar, tanda barang dagangan siap
dijajakan. Keduanya pun berjejer
berdampingan. Tampaklah barang-barang
logam yang telah dihasilkan. Namun, ah sayang.., ada kontras diantara keduanya.
Walaupun terbuat dari logam mulia,
barang-barang yang dibuat oleh pengrajin
emas tampak kusam. Warnanya tidak
berkilau. Ulir-ulirnya kasar. Pokok-pokok
simpul rantai tidak rapi. Seakan pembuatnya adalah orang yang tergesa-
gesa. ”Ah, biar saja,” demikian ucapan yang terlontar saat pengrajin kuningan
menanyakan kenapa perhiasan kawannya
tampak kusam. ”Setiap orang akan memilih daganganku, sebab emas selalu
lebih baik dari kuningan,” ujar pengrajin emas lagi. ”Apalah artinya logam buatanmu dibanding logam mulia yang
kupunya. Aku akan membawa uang lebih
banyak darimu ” Pengrajin kuningan hanya tersenyum.
Ketekunannya mengasah logam membuat
semua hasil karyanya lebih bersinar. Ulir-
ulirnya halus. Lekuk-lekuk cincin dan
gelang buatannya terlihat seperti
lingkaran yang tak putus. Liku-liku rantai penghiasnya pun lebih sedap dipandang
mata. Ketekunan memang mahal. Hampir semua
orang yang lewat tak menaruh perhatian
pada pengrajin emas. Mereka lebih suka
mendatangi cincin dan kalung kuningan.
Begitupun tetamu agung yang berkenan
datang. Mereka pun lebih menyukai benda-benda kuningan itu dibandingkan
dengan logam mulia. Sebab, emas itu
tidaklah cukup membuat mereka tertarik
dan mau membelinya. Sekali lagi,
terpampang kekontrasan di hari pasar itu.
Perajin emas tertegun diam dan perajin kuningan tersenyum senang. Hari pasar usai. Para tetamu telah kembali
pulang. Kedua pengrajin itu pun telah
membereskan barang dagangan. Dan,
keduanya mendapat pelajaran dari apa
yang telah mereka lakukan hari itu. – Teman, ketekunan memang mahal. Tak
banyak orang yang bisa menjalaninya.
Begitupun kemuliaan dan harga diri. Tak
banyak orang yang menyadari bahwa
kedua hal itu tak berasal dari apa yang
kita sandang hari ini. Setidaknya tindak- laku kedua pengrajin di atas adalah
potongan siluet kehidupan kita. Ketekunan adalah titin jalan panjang yang
licin berliku. Seringkali jalan panjang itu
membuat kita tergelincir dan jatuh. Sering
pula titian itu menjadi saringan penentu
bagi setiap orang yang hendak menuju
kepada kebahagiaan di ujung simpulnya. Namun percayalah, ada balasan bagi
ketekunan. Di ujung sana ada sesuatu
yang menunggu setiap orang yang mau
menekuni jalan itu. Emas dan kuningan tentu punya nilai
yang berbeda. Tapi, apakah kemuliaan
dinilai hanya apa yang disandang
keduanya? Apakah harga diri hanya
ditunjukkan dari simbol-simbol yang
tampak dari luar? Sebab, kita sama-sama belajar dari pengrajin kuningan bahwa
kemuliaan adalah buah dari ketekunan.
Dan, bahwa kemalasan akan
membuahkan kelemahan jiwa. Membentuk ketekunan mungkin hampir
sama sulitnya dengan menempa logam,
bahkan lebih sulit. Tanyakan saja kepada
mereka yang berusaha untuk tekun
qiyamullail, betapa sulit dan keras
usahanya. Atau tanyakan kepada mereka bagaimana beratnya membiasakan diri
shoum sunnah. Atau coba tanyakan
kepada mereka yang sudah menekuni
tilawah Qur ’an 10 halaman hingga satu juz setiap harinya. Tanyakan kepada
mereka yang punya hafalan 5 juz. Atau
coba tanyakan pula kepada saudara kita
yang sudah berusaha menekuni diri selalu
hadir di majelis halaqoh dan majelis
taklim. Apalagi mereka yang menekuni peran sebagai guru, murabbi atau ustadz.
Hanya orang bermental baja yang
bersedia menekuni pekerjaan itu. Sekali lagi, ketekunan itu mahal. Dan,
ketekunan itulah yang bisa merubah nilai
atau harga diri seseorang, walaupun pada
mulanya ia hanyalah berasal dari
keluarga "kuningan" bukan keluarga
"emas". Karakter diri yang kuat, kedewasaan, daya juang yang tinggi dan
kematangan bertindak hanya mungkin
diraih oleh orang-orang yang punya
ketekunan dan mau berproses untuk bisa
menjadi tekun. Tingkat ketekunan adalah
ukuran yang bisa dipercaya untuk menilai seseorang. Bisa jadi saat ini kita pandai, kaya, punya
kedudukan yang tinggi, dan hidup
sempurna layaknya emas mulia. Namun,
adakah semua itu berharga bila ulir-ulir
hati kita kasar dan kusam? Adakah itu
mulia, jika lekuk-lekuk kalbu kita koyak dan penuh dengan tonjolan-tonjolan
kedengkian? Adakah itu semua punya
harga jika pokok-pokok simpul jiwa yang
kita punya tak dipenuhi dengan simpul-
simpul ikhlas dan perangai nan luhur? Teman, mari kita asah kalbu dan hati kita
agar bersinar mulia. Mari kita bentuk ulir
dan leku-lekuk jiwa kita dengan
ketekunan agar menampilkan cahaya-
Nya. Susunlah simpul-simpul itu dengan
jalinan keluhuran budi dan perilaku. Tempalah dengan kesungguhan diri agar
hati kita tidak keras dan menjadi lembut,
luwes, serta mampu memenuhi hati orang
lain. Percayalah, ada imbalan untuk
semua itu. Amin.

Beda ujian dengan siksaan

تم فرعي دبعلا نأ اذه ءالتبالا ناحتما وأ باذع Kapankan seorang hamba itu mengetahui
bahwa sebuah musibah adalah ujian
ataukah siksaan اذإ يلتبا دحأ ضرمب وأ ءالب ئيس يف سفنلا وأ لاملا ، فيكف فرعي نأ كلذ ءالتبالا ناحتما وأ بضغ نم دنع هللا ؟ Pertanyaan, “Jika seorang mendapatkan musibah berupa penyakit, ataukah
keadaan buruk terkait dengan diri atau
hartanya, bagaimanakah cara orang
tersebut untuk mengetahui apakah
musibah tersebut ujian ataukah bentuk amarah Allah (baca:siksaan atau adzab ?( باجأف : هللا زع لجو يلتبي هدابع ءارسلاب ءارضلاو , ةدشلابو ءاخرلاو ، دقو مهيلتبي اهب عفرل مهتاجرد ءالعإو مهركذ ةفعاضمو مهتانسح , امك لعفي ءايبنألاب لسرلاو مهيلع ةالصلا مالسلاو ءاحلصلاو نم دابع هللا ، Jawaban Ibnu Baz, “Allah itu menguji hamba-hamba-Nya dengan kesenangan
dan kesusahan, nikmat dan musibah.
Terkadang Allah menguji mereka dengan
hal-hal di atas untuk memuliakan dan
meninggikan derajat mereka serta untuk
melipatgandakan pahala mereka. Demikianlah maksud Allah dengan
menguji para nabi, rasul dan orang-orang yang shalih . امك لاق يبنلا ىلص هللا هيلع ملسو : ) دشأ سانلا ءالب ءايبنألا ، مث لثمألا لثمألاف ( ، Sebagaimana sabda Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, “Manusia yang paling berat ujiannya adalah para nabi kemudian
manusia yang lebih rendah derajatnya
kemudian manusia yang lebih rendah derajatnya ” . ةراتو لعفي كلذ هناحبس ببسب يصاعملا بونذلاو ، نوكتف ةبوقعلا ةلجعم امك لاق هناحبس : ) امو مكباصأ نم ةبيصم امبف تبسك مكيديأ وفعيو نع ريثك ( ، Namun terkadang, Allah memberikan
musibah karena maksiat dan berbagai
dosa. Sehingga musibah ketika itu adalah
hukuman yang disegerakan di dunia
(baca:siksaan atau adzan). Sebagaimana
firman Allah yang artinya, “Semua musibah yang menimpa kalian adalah
karena dosa yang kalian lakukan dan
banyak dosa yang Allah maafkan ”(QS asy Syura:30 ( . بلاغلاف ىلع ناسنإلا ريصقتلا مدعو مايقلا بجاولاب ، امف هباصأ وهف ببسب هبونذ هريصقتو رمأب هللا ، Umumnya manusia itu tidak melakukan
kewajiban atau tidak melakukan
kewajiban sebagaimana seharusnya.
Sehingga musibah yang menimpanya
adalah disebabkan tumpukan dosa dan kelalaian terhadap perintah Allah . اذإف يلتبا دحأ نم دابع هللا نيحلاصلا ءيشب نم ضارمألا وأ اهوحن نإف اذه نوكي نم سنج ءالتبا ءايبنألا لسرلاو ًاعفر يف تاجردلا , ًاميظعتو روجألل , نوكيلو ةودق هريغل يف ربصلا باستحالاو Jika ada hamba Allah yang shalih
mendapatkan ujian berupa penyakit atau
lainnya maka musibah yang menimpanya
adalah sejenis dengan ujian yang dialami
oleh para nabi dan rasul. Itulah ujian
untuk meninggikan derajat dan memperbesar tabungan pahala. Demikian
supaya orang shalih tersebut bisa menjadi
teladan bagi yang lain dalam masalah kesabaran dan berharap pahala . لصاحلاف : هنأ دق نوكي ءالبلا عفرل تاجردلا , ماظعإو روجألا , امك لعفي هللا ءايبنألاب ضعبو رايخألا ، Walhasil, musibah yang menimpa
seseorang itu memiliki beberapa
kemungkinan. Pertama, musibah tersebut bertujuan
untuk meninggikan derajat orang tersebut,
memperbesar tabungan pahalanya. Itulah
musibah yang menimpa para nabi dan sebagian orang-orang yang shalih . دقو نوكي ريفكتل تائيسلا امك يف هلوق ىلاعت : ) نم لمعي ًءوس زجُي هب ( ، Kedua, musibah itu boleh jadi adalah
sebab dihapusnya berbagai dosa,
sebagaimana firman Allah yang artinya,
“Barang siapa yang melakukan keburukan (baca:maksiat) maka dia akan
mendapatkan balasan karena keburukan yang telah dilakukannya ”(QS an Nisa:123 ( . لوقو يبنلا ىلص هللا هيلع ملسو : ) ام باصأ ملسملا نم ٍّمه الو مغ الو بصن الو بصو الو نزح الو ىذأ الإ رَّفك هللا هب نم هاياطخ ىتح ةكوشلا اهكاشي ( ، Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Semua kecemasan, kegalauan, rasa capek, sakit, kesedihan dan gangguan
yang dialami oleh seorang muslim
sampai-sampai duri yang menusuk
kakinya adalah penyebab Allah akan menghapus dosa-dosanya ” . هلوقو ىلص هللا هيلع ملسو : ) نم دري هللا هب ًاريخ بِصُي هنم ( ، Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang Allah kehendaki untuk mendapatkan kebaikan
maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya ” . دقو نوكي كلذ ةبوقع ةلجعم ببسب يصاعملا مدعو ةردابملا ةبوتلل Ketiga, musibah itu bisa jadi adalah
hukuman yang disegerakan (baca: siksaan
atau adzab) di dunia disebabkan
tumpukan maksiat dan tidak bersegera untuk bertaubat . امك يف ثيدحلا هنع ىلص هللا هيلع ملسو هنأ لاق : ) اذإ دارأ هللا هدبعب ريخلا لَّجع هل ةبوقعلا يف ايندلا ، اذإو دارأ هدبعب رشلا كسمأ هنع هبنذب ىتح هيفاوي هب موي ةمايقلا ( هجرخ يذمرتلا هنسحو ” Sebagaimana dalam sebuah hadits, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika Allah menghendaki kebaikan untuk seorang hamba-Nya maka Allah akan
menyegerakan hukuman untuknya di
dunia. Sebaliknya jika Allah menghendaki
keburukan untuk seorang hamba maka
Allah akan biarkan orang tersebut dengan
dosa-dosanya sehingga Allah akan memberikan balasan untuk dosa tersebut
pada hari Kiamat nanti” (HR Tirmidzi dan beliau menilainya sebagai hadits dengan
kualitas hasan). Sumber: Majmu Fatawa wa Maqolat
Mutanawi ’ah juz 4 hal 370 terbitan Dar Ashda’ al Qosim Buraidah, cetakan keempat tahun 1428 H. Artikelwww.ustadzaris.com

Apa yang kau inginkan!

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh Suatu ketika Allah berkata. ‘’Pada saat AKU baru menciptakan kamu,engkau hanya utk AKU sendiri ’’ ‘’Setelah KU-ciptakan Syurga,pergi dari-KU 99%,karena ingin syurga ’’ ‘’Setelah KU-ciptakan Neraka,pergi lagi 99% dari yg tinggal karena takut neraka ’’ ‘’Setelah KU-ciptakan Dunia,pergi 99% lagi dari yg sisa,karena ingin Dunia ’’ ‘’Hanya tinggal sedikit sekali dari Mahluk- KU yg masih tinggal di hadapan-KU ’’ ‘’AKU bertanya kepada mereka yg tersisa:’’Hai Mahkluk-KU fakir,mengapa kalian masih tinggal di hadapan-KU.?
apakah kalian tidak ingin syurga,apakah
kalian tidak takut ganasnya Neraka..??
apakah kalian tidak ingin Dunia..Mahkluk-
Mahkluk yg fakir itu menjawab ’’Engkau lah pencipta semua yg ada,milik-MU-lah
apa yg tercipta,Maha Berkuasa Engkau
atas segala sesuatu,berlakulah segala yg
Engkau kehendaki. Wahai yg Maha Perkasa,tidaklah akan
dapat kami miliki apapun jua,berikan kami
tolak Mudharat,selain melalui kekuasaan-
MU,bagaimana kami akan sanggup
menginginkan apa-apa yg nyata-nyata
adalah milik-MU,kemudian apalagi yg lebih baik selain tetap berada dihadapan-
MU,menjadi sasaran pandangan-MU wahai
Engkau yg Maha Mulia. Cukup Engkau sajalah bagi kami.. Ya Robbi. Suatu hari aku berjumpa seorang sufi di
tengah perjalananku.. ‘’semoga Allah merahmatimu,aku brtanya tentang suatu persoalan..’’tanyaku padanya. ‘’silahkan,hari-hari telah berlalu,nafas terhitung dan terbatas,sedangkan Allah
terus melihat dan mendengar..’’katanya. ‘’Apakah pangkal ketaqwaan itu..??’’tanyaku ‘’Sabar’’jawabnya ‘’Lalu pangkal kesabaran.?.’’Tawakal kepada Allah’’ ‘’Pangkal Tawakal.?..Memutuskan diri hanya kepada Allah, ’’ ‘’Pangkal memutuskan diri kepada Allah.?..’’Menyendiri bersama Allah ’’ ‘’Menyendiri bersama Allah itu pangkalnya Apa. ?’’Tajrid (mengosongkan diri)selain Allah.’’ ’Apakah sesuatu paling lezat.?’’tanyaku lagi..Mesra dgn suka cita pada
Dzikrullah,’’jawabnya.. ‘’kemudian apa yg membuat hati sangat lapar.??.Pisah dgn Allah.. ‘’Apakah yg menjadi himmah (cita- cita)orang yg ma ’rifat pada Allah.?’’Bertemu Allah’’ ’Apa tanda-tanda menjadi pecinta Allah itu.?? ‘’Meneguhkan rahasia bahtin dgn Allah.’’ ‘’Apakah suka cita dgn Allah itu.? ‘’Meneguhkan Rahasia bahtin dgn Allah.’’ ‘’Apakah pangkal dari pasrah itu.? ‘’Taslim terhadap perintah-perintah Allah.’’ ‘’Lalu pangkal dari Taslim (pasrah total).? ‘’Mengingat bahwa permohonan hanya kepada Allah..’’ ’Apakah kegembiraan paling agung.? ‘’Husnudzon kepada Allah’’ ‘’Siapa manusia paling besar.? ‘’Adalah manusia yg merasa hatinya cukup dgn Allah’’ ‘’Siapa manusia yg paling kuat,? ‘’orang yg meraih kekuatan pada Allah ’’ ‘’Siapa yg disebut orang bangkrut.? ‘’orang yg Ridho kepada selain Allah ’’ ‘’Apakah harga diri itu.? ‘’Melihat Dunia bersama Allah’’ ‘’Kapan seorang hamba jauh dari Allah.? ‘’Ketika ia terhijab (tertirai)dari Allah.’’ ‘’Kapan seseorang itu terhijab.? ‘’Manakala hatinya berhasrat kepada selain Allah’’ ‘’Siapakah orang Alpa itu.? ’Yaitu orang yg menghabiskan usianya bukan utk ta’at kepada Allah’’ ‘’Apakah Zuhud di dunia itu,? ‘’Meninggalkan kesibukan selain Allah yg menghambat bersama dgn Allah’’ ‘’Siapa yg di sebut orang yg menghadap Allah.? ‘’Ya,orang yg menghadapkan segenap jiwanya pada Allah. ’’ ‘’Lalu siapa yg menyingkir dari Allah.? ‘’Ya ,orang yg menyingkirkan hatinya dari Allah’’ ‘’Apakah Qulbun Salim itu.? ‘’Hati yg kosong selain Allah ’’ ‘’Ceritakan padaku darimana engkau makan.? ‘’Dari kekayaan Allah ’’ ‘’Apa yg sesungguhnya engkau inginkan.? ‘’Yang di tetapkan Allah padaku.. ’’ ‘’kalau begitu beri aku wasiat.? ‘’Ta’atlah kepada Allah,Ridholah kepada ketentuan Allah dari bersukacitalah dgn
Dzikrullah,maka kalian akan menjadi
pilihan Allah’’ Hamba Allah yg fakir,salah dan hilaf andai
ada kata yg kurang berkenan mohon
ma’afkan semoga bermanfa'at .

Waktu laksana pedang

Assalamu'alaikum warahmatullah
wabarakatuh Sungguh telah banyak nikmat yg telah di
anugerahkan Allah Ta’ala kepada kita,jika kita mencoba utk menghitung nikmat
tersebut niscaya kita tdk akan mampuutk
menghitungnya,Allah Ta ’ala berfirman:’’Dan jika kalian menghitung nikmat Allah,niscaya kalian tdk mampu
menghitungnya,sesungguhnya manusia itu
sangat zalim dan sangat
mengingakari)nikmat Allah),’’(QS.Ibrahim 14-34). Syekh As Sa ’di mengatakan,’’Dan jika kalian menghitung nikmat Allah,niscaya
kalian tdk mampu menghitungnya ’’maka lebih-lebih lg utk mensyukuri nikmat
tersebut’’sungguh manusia benar-benar zhplim dan kufur’’itulah tabiat manusia di mana: <<1.Dia zholim dgn melakukan maksiat. <<2.kurang dlm menunaikan hak Rabbnya. <♥ .Kufur terhadap nikmat allah Ta’ala,dia tdk mensyukurinya,tdk pula mengakui nikmat tersebut kecuali bagi siapa yg di beri hidayah oleh Allah utk mensyukuri tersebut dan mengakui hak Rabbnya serta menegakkan hak tersebut(Tafsir karimir Rahman). << KENIKMATAN YG TERLUPAKAN >> Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam telah mengambarkan kepada kita bahwa
wkt luang merupakan salah satu diantara
dua kenikmatan yg telah di berikan Allah
ta’ala kepada manusia,tetapi sangat di sayangkan,banyak di antara manusia yg
merupakan hal ini dan terlena
dgnnya,beliau shallallahu ’alaihi wa sallam brsabda:,’’Ada dua kenikmatan yg banyak di lupakan oleh manusia,yaitu nikmat
sehat dan wkt luang ’’(HR,Bukhari dan muslim). Ibnu hajar dalam Fathul Bari
(18/219)membawakan perkataan Ibnu
Baththol,beliau mengatakan’’makna hadist ini adalah bahwa seseorang tdk lah di
katakan memiliki wkt luang hingga
badannya jg sehat,barang siapa yg
mendapatkan seperti ini,maka
bersemangatlah agar tdk tertipu dgn lalai
dari bersyukur kepada Allah atas nikmat yg di berikan oleh-NYA,di antara bentuk
syukur adalah melakukan ketaatan dan
menjauhi larangan-NYA,barang siapa yg
luput dari syukur semacam ini,dial ah yg
tertipu,’’ Ibnu jauzi dlm kitab yg sama
mengatakan’’terkadang manusia berada dlm kondisi sehat,namun dia tdk memiliki
wkt luang karena sibuk dlm aktifitas
dunia,dan terkadang pula seseorang pula
memiliki wkt luang,namun dia dlm
keadaan sakit,apabila tergantung kedua
nikmat ini,maka akan dating rasa malas utk melakukan ketaatan,itulah manusia yg
telah tertipu(terperdaya). Itulah manusia,banyak yg telah terbuai
dgn kenikmatan dunia,padahal setiap
nikmat yg telah Allah berikan akan di
tanyakan, Allah ta’ala berfirman: ‘’Kemudian kamu pasti akan di Tanya tentang kenikmatan(yg kamu bermegah-
megahan di dunia ini)’’(QS.Takaatsur:102) << WAKTU YG TELAH BERLALU TAK MUNGKIN KEMBALI LAGI >>
Penyesalan terhadap wkt yg telah berlalu
adalah penyesalan yg tinggal
penyesalan,ingatlah,wkt yg sdh berlalu
tdk mungkin akan kembali lg,oleh karena itu hendaknya kita sadar bahwa wkt
merupakan sesuatu yg sangat berharga
bagi seorang hamba,sungguh disayangkan
jika wkt berlalu begitu saja tanpa di
gunakan utk melakukan ketaatan dan
beribadah kepada Allah ta’ala yg telah banyak memberikan nikmat kepada
kita,maka ingatlah suatu pepatah yg
sangat menarik yaitu ’’wkt adalah laksana pedang’’ Jika kita tdk pandai mengunakan
pedang,niscaya pedang tersebut akan
menebas diri kita sendiri,demikian jg wkt
yg telah di berikan oleh Allah ta ’ala,jika kita tdk mampu memanfa’atkannya utk ketaatan kepada-NYA,niscaya wkt akan
menjadi bomerang bagi diri kita sendiri. Saudara q,senantiasalah engkau meminta
kepada Allah kebaikan pada hari ini dan
hari esok karena hanya orang yg
mendapatkan taufik dan pertolongan
allah Ta’ala yg dapat selamat dari tebasan pedang sang wkt. semoga bermanfa'at Salah dan hilaf andai ada kata yg kurang
berkenan mohon maafkan salam ukhuwah fillah

Jadilah wanita bermarwah

Assalamu'alaikum warahmaturah
wabarakatuh Sahabat fillah Rahimakumullah Tidak ada kecantikan bagi seorang wanita,
tiada pula keindahan, harga diri dan
kedudukan kecuali beriman kepada Allah
swt. Apabila dirinya tegak di atas jalan ini,
maka dia lah wanita yang mendapat
petunjuk, diterima amalnya dan menjadi wanita pilihan disisi RabbNya. Namun, jika dia melepaskan jalan
kebenaran tersebut,kafir terhadap
Tuhannya, mengingkari agamanya dan melepaskan
tuntutanNya, maka dia lah cermin kepada
wanita yang murahan, hina dan terbuang. Pada saat itulah sinar kecantikan seorang
wanita mulai menghilang, walau
berkalung gugusan bintang di langit,
meskipun bermahkota bintang gemini dan
matahari terbit di keningnya. Wahai wanita muslimah yang jujur, wahai
wanita mu'minah yang selalu kembali
kepada Allah. Jadikanlah dirimu itu seperti sepohon
kurma. Jauh dari keburukan, menjulang tinggi
menghindar dari sifat mengangau.
Dilempar dengan batu dia menjatuhkan
buahnya, tetap hijau pada musim panas
mahupun dingin dan memberikan
manfaat kepada sekalian manusia. Jadilah engkau orang yang menjauhi
perkara-perkara yang rendah,
keperibadianmu terjaga dari segala pola
hidup yang menipu rasa malu. Ucapanmu
adalah zikir, pandanganmu melahirkan
ibrah, diammu adalah berfikir. Saat itulah engkau mendapatkan
ketenangan dan akan diterima oleh
penduduk bumi. Tercurah segala pujian yang baik-baik,
doa yang jujur dari semua makhluk, dan
Allah swt akan menjauhkanmu dari awan
kesempitan, bayang-bayang ketakutan,
dan gumpalan kekeruhan. Tidurlah berbantalkan curahan doa orang-
orang mu'min, lalu bangunlah untuk
meraih pujian yang ditujukan kepadamu.
Saat itulah engkau mula menyedari
bahawa kebahagiaan bukan terdapat
pada simpanan harta, kad kredit dan kereta, rumah yang bagaikan istana,
mahupun pada kasih nya seorang
manusia, namun pada ketaatan terhadap
Zat Yang Maha Terpuji. Kedamaian hidup
bukan pada hiasan keduniaan, bukan pula
mengabdi kepada hamba, namun kepada kepatuhan terhadap Zat Yang Maha
Mulia. Pesanku, jadilah seorang wanita yang
bermarwah, yang punya kedudukan tinggi
di sisi Tuhannya. Di mana namanya sentiasa disebut-sebut
dalam kalangan para malaikat, dan yang
berjaya memperoleh cinta yang Teragung, iaitu cintanya Ya Rabb lantas menjadi
wanita yang paling bahagia di dunia. semoga bermanfa'at salah dan hilaf andai ada kata yg kurang
berkenan mohon ma'afkan Ana andika Al-banjari insaniah fakir
hamba Allah yg tiada daya dan upaya yg
takkan lepas dari salah dan dosa,yg benar itu
datangnya daripada Allah SWT dan yg salah itu datangnya daripada
kelemahan diri ana pula.. >>>Salam Ukhuwah Fillah abadan
abadaa<<<

Aurat wanita

Aurah Wanita 1 . Bulu kening
Menurut Bukhari " Rasullulah melaknat
perempuan yang mencukur
( menipiskan bulu kening atau meminta
supaya dicukurkan bulu kening) " Riwayat
Abu Daud Fi Fathil Bari 2 . Kaki ( tumit kaki )
" Dan janganlah mereka ( perempuan )
membentakkan kaki
( atau mengangkatnya ) agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan "
An-Nur : 31 a ) menampakkan kaki
b ) menghayungkan/melenggokkan badan
mengikut hentakkan kaki 3 . Wangian
" Siapa sahaja wanita yang memakai
wangi-wangian kemudian melewati suatu
kaum supaya mereka itu mencium
baunya ,
maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada
zina " Riwayat Nasaii , Ibn Khuzaimah dan
Hibban 4 . Dada
" Hendaklah mereka (perempuan)
melabuhkan kain tudung hingga menutupi
dada-dada mereka " An-Nur : 31 5 . Gigi
" Rasullulah melaknat perempuan yang
mengikir gigi atau meminta supaya
dikikirkan giginya " Riwayat At-Thabrani " Dilaknat perempuan yang menjarangkan
giginya supaya menjadi cantik , yang
merubah ciptaan Allah " Riwayat Bukhari
dan Muslim 6 . Muka dan leher
" Dan tinggallah kamu (perempuan) di
rumah kamu dan janganlah kamu
menampakkan perhiasan mu seperti
orang jahilliah yang dahulu "
a ) bersolek ( make-up ) b ) menurut Maqatil : Sengaja
membiarkan ikatan tudung yang
menampakkan leher seperti orang
Jahilliyah 7 . Muka dan Tangan
" Asma Binte Abu Bakar telah menemui
Rasullulah dengan memakai pakaian yang
tipis . Sabda Rasullulah :
Wahai Asma ! Sesungguhnya seorang
gadis yang telah berhaidh tidak boleh baginya
menzahirkan anggota badan kecuali :
pergelangan tangan dan wajah saja "
Riwayat Muslim dan Bukhari 8 . Tangan
" Sesungguhnya kepala yang ditusuk
dengan besi itu lebih baik daripada
menyentuh kaum yang bukan sejenis
yang tidak halal baginya " Riwayat At
Tabrani dan Baihaqi 9 . Mata
" Dan katakanlah kepada perempuan
mukmin hendaklah mereka menundukkan
sebahagian dari pemandangannya " An
Nur : 31 " Jangan sampai pandangan yang satu
mengikuti pandangan lainnya . Kamu
hanya boleh pada pandangan yang
pertama ,
ada pun pandangan seterusnya tidak
dibenarkan " Riwayat Ahmad , Abu Daud dan Tirmidzi 10 . Mulut ( suara )
" Janganlah perempuan-perempuan itu
terlalu lunak dalam berbicara
sehingga berkeinginan orang yang ada
perasaan serong dalam hatinya , tetapi
ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik " Al Ahzab : 32 " Sesungguhnya akan ada umat ku yang
minum arak yang mereka namakan
dengan yang lain , iaitu kepala mereka
dilalaikan oleh bunyi-bunyian (muzik) dan
penyanyi perempuan , maka Allah akan
tenggelamkan mereka itu dalam bumi ..Riwayat Ibn Majah 11 . Kemaluan
" Dan katakanlah kepada perempuan-
perempuan mukmin , hendaklah mereka
menundukkan pandangan mereka dan
menjaga kemaluan mereka (jangan
berzina ) " An Nur : 31 " Apabila seorang perempuan itu
sembahyang lima waktu ,
puasa di bulan Ramadhan , menjaga
kemaluannya (tidak berzina)
dan menta'hati suaminya , maka
masuklah ia kedalam syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya "
Riwayat Al Bazzar " Tiada seorang perempuan pun yang
membuka pakaiannya bukan dirumah
suaminya , melainkan dia telah
membinasakan tabir antaranya dengan
Allah "
Riwayat Tirmidzi , Abu Daud dan Ibn Majah 12 . Pakaian
" Barangsiapa memakai pakaian yang
berlebih-lebihan ,
maka Allah akan memberikan pakaian
kehinaan dihari akhirat nanti "
Riwayat Ahmad , Abu Daud , An Nasaii dan Ibn Majah " Sesungguhnya sebilangan ahli neraka
iailah perempuan-perempuan yang
berpakaian tapi telanjang yang condong
pada maksiat dan menarik orang lain
untuk melakukan maksiat . Mereka tidak
akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya "
Riwayat Bukhari dan Muslim a ) Berpakaian tipis / jarang
b ) Berpakaian ketat / membentuk
c ) Berpakaian berbelah / membuka
bahagian-bahagian tertentu " Hai nabi-nabi katakanalah kepada isteri-
isterimu ,
anak perempuan mu dan isteri-isteri
orang mukmin,
hendaklah mereka memakai baju jilbab
( baju labuh dan loggar ) yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali .
Lantaran itu mereka tidak diganggu .
Allah maha pengampun lagi maha
penyayang " Al Ahzab : 59 13 . Rambut
" Wahai anakku Fatimah ! Adapun
perempuan-perempuan yang akan
digantung rambutnya hingga mendidih
otaknya dalam neraka adalah mereka itu
di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan
mahramnya "
Riwayat Bukhari dan Muslim 14 . " Bagi wanita-wanita yang
memelihara dirinya dan menta'hati
suaminya, segala makhluk , burung yang
terbang , ikan dilaut , malaikat dilangit
matahari dan bulan dan lain-lain
memohon keampunan Allah untuknya " semoga bermanfa'at salah dan hilaf andai ada kata yg kurang
berkenan mohon ma'afkan
Ana Andika Al-banjari Insaniah Fakir
Hamba Allah yg tiada daya dan Upaya.. >>Salam Ukhuwah Fillah Abadan
Abadaa<<

Menikah karena Allah bukan karena cinta

Assalamu'alaikum warahmatullah
wabarakatuh
Sahabat Fillah.. Ya Rabbi, Aku berdoa untuk seorang pria,
yang akan menjadi bagian dari hidupku. Seorang pria yang sungguh mencintaiMU
lebih dari segala sesuatu.
Seorang pria yang hidup bukan untuk
dirinya sendiri tetapi untukMU.
Seorang pria yang mempunyai sebuah
hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki keinginan
untuk menauladani sifat-sifat Agung-Mu. Seorang pria yang mengetahui bagi siapa
dan untuk apa ia hidup, sehingga
hidupnya tidaklah sia- sia.
Seorang pria yang memiliki hati yang
bijak bukan hanya sekedar otak yang
cerdas. Seorang pria yang tidak hanya
mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
Seorang pria yang tidak hanya memujaku
tetapi dapat juga menasehati ketika aku
berbuat salah.
Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku.
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat
terbaikku dalam tiap waktu dan situasi. Seorang pria yang dapat membuatku
merasa sebagai seorang wanita ketika
berada disebelahnya.
Seorang pria yang membutuhkan
dukunganku sebagai peneguhnya.
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.
Seorang pria yang membutuhkan
senyumanku untuk mengatasi
kesedihannya.
Seorang pria yang membutuhkan diriku
untuk membuat hidupnya menjadi sempurna. Dan aku juga meminta: Buatlah aku
menjadi seorang perempuan yang dapat
membuat pria itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh
mencintaiMU, sehingga aku dapat
mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.
Berikanlah SifatMU yang lembut sehingga
kecantikanku datang dariMU bukan dari
luar diriku. Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu
mampu berdoa untuknya.
Berikanlah aku penglihatanMU sehingga
aku dapat melihat banyak hal baik dalam
dirinya dan bukan hal buruk saja.
Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata- kata kebijaksanaanMU dan pemberi
semangat, sehingga aku dapat
mendukungnya setiap hari, dan aku dapat
tersenyum padanya setiap pagi. Dan bilamana akhirnya kami akan
bertemu, aku berharap kami berdua
dapat mengatakaan "Betapa besarnya
Engkau karena telah memberikan
kepadaku seseorang yang dapat membuat
hidupku menjadi sempurna". Aku mengetahui bahwa Engkau
menginginkan kami bertemu pada waktu
yang tepat dan Engkau akan membuat
segala sesuatunya indah pada waktu yang
Kautentukan. jangan menikah karena cinta, karena
ketika cinta itu habis, maka apa lagi yang
dipertahankan.. tapi menikahlah karena Allah,,karena cinta
kita pada Allah adalah kekal… semoga bermanfa'at. >>Salam Ukhuwah Fillah Abadan
Abadaa<<

Ternyata hari jumat istimewa

Saudariku, kabar gembira untuk kita
semua bahwa ternyata kita mempunyai
hari yg istimewa dlm deretan 7 hari yg
kita kenal. Hari itu adalah hari jumat. Saudariku, hari jumat memang istimewa
namun tidak selayaknya kita berlebihan
dlm menanggapinya. Dlm artian, kita mengkhususkan dgn
ibadah tertentu misalnya puasa tertentu
khusus hari Jum’at, tidak boleh pula mengkhususkan bacaan dzikir, do’a & membaca surat2 tertentu pd malam dan
hari jumat kecuali yg disyari ’atkan. Keutamaan Hari Jum’at 1. Hari paling utama di dunia Ada beberapa peristiwa yg terjadi pd hari
jumat ini, antara lain: * Allah menciptakan Nabi Adam
‘alaihissallam dan mewafatkannya. * Hari Nabi Adam ‘alaihissallam dimasukkan ke dalam surga. * Hari Nabi Adam as diturunkan dari
surga menuju bumi. * Hari akan terjadinya kiamat. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
berkata: “Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari
itu Adam diciptakan, dan pada hari itu
pula Adam dimasukkan ke dlm surga,
serta diturunkan dari surga, pada hari itu
juga kiamat akan terjadi, pd hari tersebut
terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah
mengharapkan kebaikan kecuali Allah
akan mengabulkan permintannya. ”(HR. Muslim) 2. Hari bagi kaum muslimin Hari jum’at adlh hari berkumpulnya umat Muhammad dlm masjid-masjid mereka yg
besar untuk mengikuti salat &
sebelumnya mendengarkan dua kutbah
jumat yg berisi wasiat taqwa & nasehat2,
serta do’a. Rasulullah berkata, “Allah menyesatkan orang2 sebelum kami pada hari jum’at, Yahudi pada hari sabtu, & Nasrani pd hari
ahad, kemudian Allah mendatangkan kami
& memberi petunjuk pada hari jumat,
mereka umat sebelum kami akan menjadi
pengikut pada hari kiamat, kami adalah
yg terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama pada hari kiamat yg akan
dihakimi sebelum umat yang lain. ” (HR. Muslim) 3. Hari yg paling mulia & merupakan
penghulu dari hari2 Rasulullah shallallahu berkata, “Hari jum’at adalah penghulu hari2 & hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jumat ini
lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan
Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at terdapat 5 peristiwa, diciptakannya Adam
& diturunkannya ke bumi, pada hari
jum’at juga Adam dimatikan, di hari jumat terdapat waktu yang mana jika seseorang
meminta kepada Allah maka akan
dikabulkan selama tidak memohon yg
haram, & di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yg
dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit
kecuali dia dikasihi pada hari jumat.” (HR. Ahmad) 4. Waktu yg mustajab untuk berdo ’a Rasulullah bersabda, “Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yg jika seseorang muslim melakukan shalat di
dalamnya memohon sesuatu kepada
Allah, niscaya permintaannya akan
dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dgn tangannya yg menunjukkan
sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim) Namun mengenai penentuan waktu, para
ulama berselisih pendapat. Diantara
pendapat2 trsebut ada 2 pendapat yg
paling kuat: a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam
sampai pelaksanaan shalat jumat Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari shallallahu bersabda, “Hari jum’at itu 12 jam. Tidak ada seorang muslimpun yg memohon sesuatu kepada
Allah dalam waktu trsebut melainkan
akan dikabulkan oleh Allah. Maka
peganglah erat-erat (ingatlah bhwa) akhir
dari waktu tersebut jatuh setelah
‘ashar.”(HR. Abu Dawud) dan yg menguatkan pendapat kedua ini
adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah,
beliau mengatakn bahwa, “Ini adalah pendapat yg dipegang oleh kebanyakan generasi salaf & banyak
sekali hadits2 mengenainya. ” 5. Dosa2nya diampuni antara jumat
tersebut dengan jumat sebelumnya Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu
bersabda: “Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dgn minyak, atau mengoleskan
minyak wangi dari rumahnya, kemudian
keluar (menuju masjid), dan dia tidak
memisahkan 2 orang (yg sedang duduk
berdampingan), kemudian dia mendirikan
shalat yg sesuai dgn tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama)
ketika imam berkhutbah melainkan akan
diampuni (dosa2nya yg terjadi) antara
jum’at trsbut & jum’at berikutnya(HR. Bukhari) Amalan-Amalan yg Disyari ’atkan pd Hari Jum’at 1. Memperbanyak shalawat Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah berkata, “Perbanyaklah shalawat kpdaku setiap hari jum ’at karena shalawatnya umatku akan
dipersembahkan untukku pada hari
jum’at, maka barangsiapa yg paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan
paling dekat derajatnya denganku.(HR.
Baihaqi dgn sanad shahih) 2. Membaca surat Al Kahfi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at akan diberikan cahaya baginya diantara dua jum ’at.” (HR. Al Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh
Syaikh Al-Albani) 3. Memperbanyak do ’a (HR Abu Daud) 4. Amalan-amalan shalat jum’at (wajib bagi laki-laki) * Mandi, bersiwak, & memakai wangi-
wangian. * Berpagi-pagi menuju tempat shalat
jum’at. * Diam mendengarkan khatib berkhutbah. * Memakai pakaian yg terbaik. * Melakukan shalat sunnah selama imam
belum naik ke atas mimbar. Saudariku, setelah membaca artikel
tersebut semoga kita bisa mendapat
manfaat yang lebih besar dengan
menambah amalan-amalan ibadah yg
disyari ’atkan. Sungguh begitu banyak jln agar kita bisa meraup pahala
sebanyak2nya sbagai bekal perjalanan
kita di akhirat kelak. Wallahu a’lam. Artikel muslimah.or.id

Kisah Nabi Zakaria as

** Kisah Nabi Zakariya as ** Ketenangan menyelubungi segala sesuatu,
hingga hembusan angin sepoi musim semi
juga terdengar. Cahaya redup sebuah
lampu yang lemah menerangi kegelapan.
Keredupannya lembut menenangkan jiwa.
Tempat itu memiliki kemuliaan, wibawa, dan kesucian di dalam hati. Tempat itu
adalah MIHRAB seorang Nabi tukang kayu
bernama ZAKARIYA alaihissalam. Di tengah cahaya redup itu tampak
bayangan seorang wanita yang sedang
beribadah, sujud, dan ruku’ kepada Tuhan-Nya. Seolah-olah cahaya dalam
mihrab itu berasal darinya. Seandainya
khusyu ’ itu adalah seorang manusia, maka dialah si khusyu ’ itu. Dialah MARYAM putra Imran, seorang wanita yang dia
memeliharanya pada hari di mana pena-
pena ditinggikan dengan perintah dari
Allah azza wa jalla. Terdengar langkah-langkah renta lelaki
tua berjalan perlahan-lahan ke mihrab itu.
Zakariya terkejut karena di mihrabnya
telah tersaji buah-buahan dan makanan
lezat. Ia heran dan berkata kepada
Maryam, “Hai Maryam, dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” (QS. Ali Imran (3): 37) Maryam menjawab, “Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki
kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa
hisab”. (QS. Ali Imran (3): 37) Zakariya yang renta termakan usia telah
kering air maninya. Istrinya juga sudah
tua dan mandul. Namun keberadaan
makanan di mihrab itu membangkitkan
harapannya. Ia masuk ke dalam
mihrabnya dan diapun sujud dengan khusyu ’ sambil memohon kepada Tuhannya dengan pengharapan yang
teramat sangat,
“Wahai Tuhanku! Wahai Tuhanku! Wahai Tuhanku!” Seolah-olah dia menghampiri Tuhannya,
dengan suara lembut penuh ketundukan
ia mengadu kepada Tuhannya,
bermunajat dengan rasa malu karena
meminta kebutuhan duniawi kepada-Nya. Ia berkata pelan, “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan
kepalaku telah ditumbuhi uban. Dan aku
belum pernah kecewa dalam berdo ’a kepada Engkau. Dan sesungguhnya aku
khawatir terhadap mawaliku
sepeninggalku, sedang istriku mandul.
Maka anugerahkanlah aku dari Engkau
seorang putera yang akan mewarisi aku
dan mewarisi sebagian keluarga Ya ’qub, dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang
yang diridhai ” (QS. Maryam (19): 3-6) Lalu ia memperkuat permohonannya
dengan berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.
Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar
Do’a” (QS. Ali Imran (3): 38) Zakariya tersungkur dalam khusyu ’nya di mihrab itu. Ia menangis ditemani cahaya
redup menenangkan jiwa. Lalu datanglah
malaikat yang mulia (Jibril)
menyampaikan firman Allah kepadanya
dengan suara yang lembut. Malikat itu
berkata, “Hai Zakariya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan
(beroleh) seorang anak yang namanya
YAHYA, yang sebelumnya Kami belum
pernah menciptakan orang yang serupa
dengan dia” (QS. Maryam (19): 7) Malaikat memanggil Zakariya yang tengah
berdiri shalat di mihrabnya,
“Sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepada kamu dengan kelahiran
(seorang puteramu) Yahya, yang
membenarkan kalimat (yang datang) dari
Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari
hawa nafsu) dan seorang Nabi yang
termasuk keturunan orang-orang shaleh” (QS. Ali Imran (3): 39) Zakariyya terkejut, dan sangat gembira
dan senang. Namun ia bertanya heran:
“Bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku mandul dan aku (sendiri)
sesungguhnya sudah mencapai umur yang
sudah tua” (QS. Maryam (19): 8 – juga didalam QS. Ali Imran (3): 40) . Malaikat menjawab kepada Zakariya,
“Demikianlah, Dia berfirman, “Hal itu adalah mudah bagi-Ku, dan sesungguhnya
telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal
kamu (diwaktu itu) belum ada sama
sekali. (QS. Maryam (19): 9) Demikianlah,
Allah berbuat apa yang dikehendaki-
Nya ” (QS. Ali Imran (3): 40) Maka Zakariya menghendaki suatu tanda
atau dalil untuk meraih apa yang
dijanjikan Allah kepadanya dari kehamilan
istrinya. Diapun berkata, “Berilah aku suatu tanda (bahwa istriku telah
mengandung)” Tuhannya menjawab dengan berfirman:
“Tanda bagimu ialah kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga
hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah
nama Tuhan-mu sebanyak-banyaknya
serta bertasbihlah di waktu petang dan
pagi hari” (QS. Ali Imran (3): 41) Setelah diberi khabar gembira kepadanya,
diapun keluar kepada kaumnya dengan
perasaan gembira. Hatinya diselimuti
kebahagiaan dan ia memberi isyarat
kepada kaumnya agar mereka bertasbih
pada pagi dan petang. Dan agar banyak berdzikir di waktu siang dan malam hari. Semangat hidup kembali tumbuh dari jiwa
seorang tua renta dan wanita tua yang
mandul. Yahya lahir kemuka bumi guna
menghidupkan suasana gembira antara
kedua ibu bapaknya sebagai tanda
kebesaran Allah SWT dan sebagai bukti tanda kekuasaan Allah azza wa jalla. HIKMAH KISAH Ada banyak hikmah dalam kisah ini.
Diantaranya bahwa setiap mukmin tidak
boleh berputus asa dalam rahmat dan
karunia Allah. Bahwasanya Allah Maha
Berkehendak dan Maha Kuasa atas segala
sesuatu. Kita diperintahkan untuk bermunajat dan memohon hanya kepada-
Nya. Firman Allah SWT:
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku
akan masuk neraka Jahannam dalam
keadaan hina dina." (QS. al-Mu'min (40) :
60) Dalam kisah ini juga dicontohkan adab
bermunajat kepada Allah dengan
memohon kepada-Nya dengan khusyu ’ dan sungguh-sungguh sambil
merendahkan suara. Dan Allah mengabadikan do'a Nabi
Zakariya (dan juga Nabi Ibrahim as)
sebagai contoh do'a yang patut diucapkan
oleh seluruh orang tua.
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya
Engkau Maha Pendengar Do’a” (QS. Ali Imran (3): 38) Dari kisah ini juga terdapat perintah Allah
kepada Zakariya as untuk bertasbih
kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.
“Dan sebutlah nama Tuhan-Mu sebanyak- banyaknya serta bertasbihlah di waktu
petang dan pagi hari” (QS. Ali Imran (3): 41) Sesungguhnya perintah ini tidak hanya
diperuntukkan kepada Nabi Zakariya
alaihissalam saja. Tapi diperintahkan Allah
kepada seluruh kaum muslimin: Firman Allah:
“Dan sebutlah nama Tuhan-Mu pada (waktu) pagi dan petang ” (QS. Al-Insaan (76): 25) “Maka bersabarlah kamu, karena janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan
untuk dosamu dan bertasbihlah seraya
memuji Tuhanmu pada waktu petang dan
pagi” (QS. Al-Mukmin (40): 55) Seorang ulama besar bernama Hasan al-
Banna rahimahullah menyusun sebuah
kumpulan dzikir pagi dan petang yang
lazim (matsur) dilakukan oleh Rasulullah
SAW. Dzikir dan do’a pagi dan petang “al- Matsurat Sughra” bersumber dari ayat- ayat al-Qur ’an dan hadits-hadits shahih. (Terlalu panjang bila harus dijabarkan di
sini, Insya Allah akan kita bahas dilain
kesempatan bila Allah memampukan
hamba) Dzikir pagi dan petang ini masuk dalam
salah satu keutamaan Shalat Subuh dan
Shalat Ashar disbanding shalat fardhu
yang lainnya. Dimana, al-Matsurat Sughra
ini ditutup dengan sebuah do’a yang sangat indah dan sungguh dalam
maknanya. Sebuah permohonan seorang
hamba untuk sahabat-sahabat dan
saudara-saudara seiman baik yang kita
kenal baik atau tidak. Berikut saya kutip do ’a penutup dzikir pagi dan petang al-Matsurat Sughra (yang
artinya): Ya Allah … Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini
telah berhimpun dalam cinta-Mu
Telah berjumpa dalam ta’at kepada-Mu Telah bersatu dalam dakwah kepada-Mu
Telah berpadu dalam syari ’at-Mu Teguhkanlah, ya Allah … ikatannya Kekalkanlah cinta kasihnya
Tunjukilah jalan-jalanya
Penuhilah hati-hati tersebut dengan
cahaya-Mu yang tidak pernah hilang
Lapangkanlah dada kami dengan
kelimpahan iman kepada-Mu Dan indahnya bertawakkal kepada-Mu
Hidupkanlah hati ini dengan makrifah
kepada-Mu
Matikanlah ia syahid dijalan-Mu Sungguh Engkau sebaik-baik Penolong.
Ya Allah kabulkanlah.. Sampaikan shalawat kepada junjungan
kami, Nabi Muhammad
Kepada keluarga, sahabat-sahabatnya
Dan juga sampaikanlah salam
Amiin… Demikianlah, sepenggal Kisah Nabi
Zakariya alaihissalam yang bermunajat
kepada Sang Penciptanya.
Semoga kita dapat mengambil hikmahnya
untuk selalu beriman dan bermunajat
hanya kepada Allah SWT. Sesungguhnya dalam Kisah-kisah orang
terdahulu terdapat hikmah dan
pengajaran bagi orang yang berfikir. Firman Allah SWT:
"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka
itu terdapat pengajaran bagi orang-orang
yang mempunyai akal. Al Qur'an itu
bukanlah cerita yang dibuat-buat akan
tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala
sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat
bagi kaum yang beriman." (QS. Yusuf
(12) : 111) Dan sebaik-baik Kisah adalah Kisah yang
diabadikan Allah dalam Al-Quran dan
Sunnah Nabi SAW.
Dan ilmu yang terbaik juga ada dalam Al-
Qur'an dan As-Sunnah. Note: Mari mengaji (membaca, mempelajari,
memahami, dan mengamalkan ayat-ayat
Al-Qur'an).
Kisah-kisah Nabi Zakariya alaihissalam
dan Yahya alaihissalam dapat ditemukan
pada Al-Qur'an Surat Maryam: 1-15, Ali Imran: 37-41, Al-Anbiya ’: 89-90. Kisah Zakariya alaihissalam dan
mihrabnya disarikan dari Terjemahan
Kitab "Shahih Qashasil Qur'an", karya
Syaikh Hamid Ahmad ath-Thahir al-
Basyuni. Darul Hadits. Kairo, Mesir. Bab
Kisah Zakariya as dan Yahya as.

Cinta yang melalaikan 2

yang ketiga. CINTA RUMAH MEWAH LUPA
PADA KUBUR Lihatlah disekitar kita. Berapa banyak
rumah mewah yang bewrdiri angkuh
seolah-olah tak ada kekuatan yang bisa
menghancurkannya. Beberapa tahun yang
lalu di Aceh, berapa banyak ruymah
mewah yang hancur hanya dalam hitungan menit. Di Yogjakarta, berapa
banguanan kuat dan kokoh runtuh bak
sarang semut. Gedung WTC dan gedung
pentagon di Amerika, hancur berkeping
dalam hitungan jam. Lalu, apakah para penghuni rumah atau
pun gedung mewah itu tetap tinggal
disana selamanya?, TIDAK!!!. Rumah
mewah telah berubah menjadi kuburan
yang gelap tanpa cahaya. Rumah luas itu
menjelma menjadi kamar sempit yang menyeramkan. Gedung kokoh yang bersih
itu telah menjadi sarang cacing tanah
yang kan menggerogoti daging
penghuninya. Allah Swt. menceritakan pada kita dalah
surah al-Fajr ayat 6-7, tentang
keperkasaan kaum 'Aad; mereka itu
adalah penduduk 'Iram yang mampu
mendirikan bangunan-banguna tinggi.
Yang ketika itu tak ada yang bisa manandingi keperkasaan mereka. Namun
di ayat 13 Allah Swt. memberitakan pada
kita tentang kehancuran mereka dengan
memberikan azab-Nya yang lebih
dahsyat. Rumah kita yang sesungguhnya bukanlah
di dunia ini. Masih ada rumah kita yang
pasti akan kita datangi, yaitu kuburan.
Keburan yang penuh siksa bagi mereka
yang tidak beriman dan tidak pula
beramal. Rumah yang kita banggakan akan menjadi rebutan. Rumah yang kita
impikan akan musnah. Rumah kita yang
hakiki adalah akhirat; surga atau neraka. Dalam kitab "al-Arba'in an-Nawawiyah",
hadis nomor 31, dari Abi Abbas, Sahal bin
Sa'di as-Saa'idy r.a. berkata: "datang
seorang laki pada nabi Saw. lalu berkata;
"Wahai rasulullah, tunjukkanlah aku satu
amal yang apabila aku mengerjakannya, maka Allah mencintaiku dan manusia pun
mencintaiku. Maka Nabi Saw. bersabda;
"Zuhudlah kau didunia, maka Allah akan
mencintaimu. Dan Zuhudlah kau dalam
kehidupan bersama manusia, maka
manusia akan mencinatimu". H.R. Ibnu Majah, dan yang lainnya. Nah, bukan rumah mewah yang
menjadikan cinta Allah pada manusia.
Akan tetapi zuhudlah yang akan
menjadikan cinta itu datang menghampiri
kita. Manusia pun akan mencinati kita
yang zuhud. Kita berusaha menggapai kecintaan Allah dengan zuhud di dunia,
dan kita juga akan menemukan kecintaan
manusia disekeliling kita. Zuhud bukan
berarti melepaskan kehidupan dunia
seluruhnya, akan tetapi zuhud adalah
sikap yang tidak menjadikan dunia sebagai tujuan utama. Hiduplah dengan wajar,
seimbang dan setara. Allah Swt. berfirman
yang maknanya; "Carilah apa yang telah
dikaruniakan Allah padamu dari
kehidupan akhirat, tapi jangan lupakan
kehidupanmu di dunia". Yang keempat. CINTA HARTA LUPA HARI
PERHITUNGAN Salah satu bentuk keadilan Allah Swt.
adalah hari perhitungan atau yang biasa
disebut dengan "yaumul hidab". Allah
tidak akan menzhalimi siapa pun dari
makhluk-Nya. Jika Allah tidak menghisab
amal manusia, maka Dia telah berbuat zhalim, Maha Suci Allah dari perbuatan
zhalim. Tidak mungkin sama tempat orang
yang berbuat jahat dengan orang yang
berjihad. Tidak akan sama penghuni
neraka dan penghuni surga. Tidak akan
sama derajat orang yang beramal dengan orang yang kafir. Maha Adil Allah dengan
semua keputusannya. Semua amal yang
telah kita lakukan akan kita pertangung
jawabkan di hadapan Ilahi yang Maha
Adil. Tak ada hakim yang lebih adil dari
pada Dia. Tak ada keputusan yang lebih adil dari pada keputusan-Nya. Jika seseorang tidak beriman pada hari
pembalasan, maka dia akan berbuat
sesuka hatinya, karena ia merasa
perbuatan yang telah ia kerjakan tidak
akan dihitung lagi. Nah, apakah kita
termasuk orang yang beriman atau tidak?. Allah Yang Maha Pengampun akan
mengampuni setiap hambanya yang
bertaubat. Kalaulah bukan karena kasih
dan sayang-Nya, maka tak seorangpu
yang berhak masuk surga-Nya. Karena
tak akan ada amal seorang makhluk pun yang bisa mengimbangi nikmat-nikamt
yang telah diberika-Nya. Jika orang yang
bermal saja tidak bisa dijaminmasuk
surga-Nya, lalu bagaimana orang yang
lupa akan hari perhitungan????. Yang kelima. CINTA MAKHLUK LUPA
SANG KHALIK Jika ada makhluk, pasti ada khalik. Jika
ada benda, pasti ada yang menjadikan.
Demikian juga dunia dans egala isinya ini.
Tidak ada satupun yang terjadi dengan
kebetulan. Teori Evolusi Charles Darwin
yang mengatakan kehidupan ini tidaklah hasil ciptaan tuhan, tetapi hasil proses
yang cukup lama. Sedikit demi sedikit
makhluk yang pernah ada berubah
bentuk atau berevolusi ke bentuk yang
lain. Dari ikan, misal menjadi kadal, dsb.
Teori yang bertahun-tahun dipertahankan oleh ilmuan Barat ini telah runtuh oleh
keangkuhannya sendiri. Harun Yahya,
ilmuan islam yang mengungkap rahasia
penciptaan Allah membantah teori
Darwin ini. Dalam buku maupun VCD
yang telah kita baca dan saksikan mengungkapkan adanya kekuatan yang
luar biasa yang mengatur seluruh
kehidupan ini. Beliau mencontohkan DNA
yang ada dalam darah manusia yang
cukup komplit. Mustahil seklai jika
kekomplitan itu tidak ada yang mangaturnya. Beliau menegaskan tak ada
satuhal pun dalam dunia ini yang terjadi
dengan kebetulan. Dimulai dari ledankan
dahsyat atau yang dikenal dengan "BIG
BANG" sebagai awal bermulanya
kehidupan di bumi ini, hingga gambaran- gambaran perjalan sejarah manusia,
terekam jelas dalam pemaparan Harun
yahya. Jika secara sains telah dibuktikan bahwa
ada satu zat yang Maha Kuasa mengatur
dunia ini, kenapa masih saja kita tidak
percaya. Dalam al-Qur'an pun Allah
banyak berfirman tentang kekuasaan-Nya.
Namun orang-orang kafir tidak mengambil pelajaran dari ayat-ayat atau
tanda-tanda kekuasaan Allah ini, sehingga
mereka masih tetap dalam kekafirannya. Jika makhluk telah lupa pada Sang Khalik,
maka Allah pun akan melupakan makhluk
itu. "Ingatlah Aku, niscaya Aku akan
mengingatmu. Bersukurlah padaku dan
janganlah kamu kufur ….", Firman Allah dalam surat Al-baqarah.

Cinta yang melalaikan 1

Pertama. CINTA DUNIA LUPA AKHIRAT Mari kita sedikit mengingat dan
merenung. Seberapa besar cinta kita pada
dunia yang fana ini. Tanyakan hal itu
pada hati nurani anda. Kebanyakan kita
akan menemukan jwaban, bahwa kita
lebih mencintai dunia dari pada akhirat. Bukanlah hal yang rahasia lagi, bahwa
kehidupan dunia hanya bersifat
sementara. Dunia hanyalah temapt
persinggahan. Dunia adalah ladang untuk
menanam 'pohon amal' untuk dipanen di
akhirat. Dunia ini hanyalah panggung sendiwara yang akal berakhir jika Sang
Sutradara ingin mengakhirinya. امو ةايح ايندلا الا وهل و
بعل , "tidaklah dunia ini malainkan sendiwara
dan permainan". Kenapa saya katakan kita lebih mencintai
dunia dari pada akhirat?. Merenunglah…. Berapa banyak uang yang kita habiskan
untuk membeli makan dan minuman guna
mengisi perut kita yang sejengkal ini?.
Berapa banyak waktu yang kita
korbankan untuk merawat dan menghias
tubuh kita ini. Berapa banyak pakaian yang kita siapkan untuk mempercantik
tubuh kita ini?. Bandingkan….. Berapa banyak uang yang kita
sedekahkan untuk fakir miskin, untuk
anak yatim, untuk saudara-saudara kita
yang tertindas di Palestina, di Iraq, di
Sudan, di Somalia, di seluruh penjuru
dunia. Pernah kah kita berdoa untuk mereka?. Agar Allah Swt. meringankan
beban yang mereka tanggung. Mereka
mengerang kesakitan, sementara kita
tertawa girang menikmati suguhan dunia
yang menipu. Kita hapal, "Muslim yang
satu dengan yanglainnya adalah bersaudara". Tapi hapalan hanya ada
dimulut, tapi tak kita amalkan. Kita terlalu
egois. Kita terlalu mementingkan
kehidupan kita sendiri. Manusia bukanlah sekedar jasad belaka.
Manusia dijadikan sempurna, yang
dilengkapi dengan perangkat lain; Ruh
dan Akal. Kita telah disibukkan oleh jasad
kita. Padalah jasad ini tidak akan dibawa
ke akhirat. Kita lupa merawat akal kita. Padahal akallah yang membedakan
manusia dan hewan. Kita lupa, bahwa ruh
kita yang akan mempertanggung
jawabkan seluruh perbuatan jasad ini di
akhirat kelak. Wajah yang cantik akan
menjadi tanah. Tubuh yang indah akan dimakan cacing. Harta yang banyak tak
akan dibawa mati. Anak istri hanya bisa
mengantar kita ke depan liang kubur. Tak
ada yang kan ikut bersama kita di dalam
kubur kecuali amal. Tapi kita selalu lalai.
Kita terlalu mencintai dunia, dan lupa pada kehidupan akhirat. Firman Allah Swt ريخةرخآللو كل نم ىلوألا "Dan sesungguhnya kehidupan akhirat itu
lebih baik bagimu dari pada
permulaan" (surat Adh-Dhuha; ayat 4) Imam al-Hafizh Ibnu Katsir dalam kitab
tafsirnya "Tafsirul Qur'anul 'Azhim"
menyebutkan penjelasan ayat ini.
"kehidupan akhirat lebih baik dari pada
kehidupan sekarang ini, dunia ini".
Sekaligus Ibnu Katsir menyebutkan bahwa tauladan kita, Qudwah kita, nabi
Muhammad Saw. adalah manusia yang
paling zuhud di dunia. Semoga yang bershalwat pada nabi ketika
saya sebut namanya mendapat syafaat di
akhirat nanti……… Amiiiiiiiiin!!! Kemudian dalam lanjutan ayat ini Allah
Swt. berfirman: فوسلو كيطعي كبر ىضرتف "Dan kelak tuhanmu pasti akan
memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu
(hati)mu akan puas". (surat Adh-Dhuha;
ayat 5) Jika akhirat lebih baik dari pada dunia,
kenapa kita harus berlomba mengejarnya.
"Jika ada yang lebih baik, buat apa
yanglain" Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan,
dunia ini tak lebih daripada bangkai.
Bangkai yang selalu menebarkan bau
busuk. Bangkai yang selalu mengganggu
pernapasan orang lain. Hanya anjing yang
akan berebut untuk memakan bangkai. Jika kita berebut dalam urusan dunia,
maka seola-olah kita sedang berebut
bangkai. Jika kita ikut berebut bangkai,
maka kita adalah ………… (titik-titik). Anda cari sendiri sambungannya Yang kedua. CINTA KEHIDUPAN DUNIA
LUPA KEMATIAN Sudah saya sebutkan tadi, hidup di dunia
hanya sementara. Usia tidak akan
panjang. dari detik menjadi menit. Dari
menit menjadi jam. Dari jam terus
merangkak menjadi hari. hari pun
berganti manjadi minggu. Terus berputar, minggu mnjadi bulan, dan bulan menjadi
tahun. Jangan sangka kehidupan yang
sedetik itu tidak berharga. Dari detik demi
detik lah usia kita semakin berkurang. Jika
Allah mentakdirkan usia kita 60 tahun,
hitunglah berapa lagi usia yang masih tersisa. Jika saat ini usia anda 19 tahun
menjelang 20, dan ternyata Allah
memberikan usia bagi anda 19 tahun 11
bulan 29 hari 23 jam 59 menit, 59 detik ,
hanya tinggal satu detik lagi usia anda
akan berakhir. Selanjutnya terserah Allah….. Berapa banyak orang yang sakit
bertahun-tahun tapi masih hidup hingga
kini Berapa banyak orang yang sehat tetapi
meninggal di waktu pagi Tak ada yang bisa menjamin usia kita
sampai hingga besok. Bisa jadi nanti
malam anda akan mati. Bisa jadi anda
tidak akan bisa melihat mata hari terbit
besok pagi. Bisa jadi hari ini adalah hari
terakhir bagi saya untuk berjumpa dengan anda. Bisa jadi hari ini adalah hari yang
paling akhir bagi anda untuk bertemu
saya. Saya bukan mankut-nakuti, tapi bisa
saja hal itu terjadi, tentunya atas
kehendak Allah Swt. Anak-anak bisa mati Remaja bisa mati Dewasa bisa mati Orang tua apa lagi Ajal tidak akan pernah membedakan yang
tua dan muda. Yang cantik dan yang jelek Jangan pernah berkata; "nanti jika sudah
tua aku akan mulai beribadah". Karena
tak ada jaminan usia kita akan sampai tua.
Allah berfirman dalah surat al-A'raaf ayat
34: لكلو ةمأ لجأ اذاف ءآج مهلجأ ال نورخأتسي ةعاس الو نومدقتسي "dan setiap umat ada ajalnya, maka
apabila telah datang ajal mereka, tidak
dapat dimundurkan walau sesaat, dan
tidak dapat pula dimajukan". Ibnu Abbas menjelaskan ayat ini di dalam
tafsir Imam Fakhrurrazy, bahwa maksud
ajal disini adalah waktu yang ditentukan
oleh Allah untuk memberikan azab bagi
kaum yang mendustakan Rasulullah Saw.
Kemuadian, sebagian Ulama tafsir ada yang berpendapat bahwa ajal disini
adalah umur. Kemudian, kita dapat melihat kalimat
ةعاس " " yang berarti saat, atau waktu. Karena sesaat adalah hitungan waktu
yang paling kecil, karena itu lah Allah
menyebutkan satuan waktu yang paling
kecil. Jika dipamahi, maka seolah-olah
Allah mengatakan, "Sedikit, atau sedetik
atau semili detik pun tidak dapat dimundurkan dan dimajukan". Jika mati adalah satu ketentuan yang
harus kita hadapi, kenap kita tidak
memepersipkannya. Jika mati adalah akhir
dari kehidupan dunia, kenapa kita tidak
bersiap-siap untuk mengakhiri hidup di
dunia ini dengan amal. Abdul Aziz Rantisy, pemimpin perlawanan
rakyat Palestina (HAMAS) yang menjadi
pengganti Seikh Yasin setelah wafat
diterjang rudal Israel hingga berkeping
pernah berpidato dalam satu kesempatan.
Dalam pidatonya ia mengatakan; "Semua kita akan mati. Baik mati karena penyakit
kangker, atau mati karena ditembak rudal
dari helikopter apachee. Akan tetapi saya
lebih memilih mati ditembak rudal dari
apachee", katanya dalam pidatonya.
Benar saja, berapa hari setelah pidatonya itu sebuah rudal dari apachee Yahudi
menghantam tubuhnya hingga hancur
berkeping-keping. Beliau wafat (syahid)
menyusul pimpinan sebelumnya sebagai
manusia mulia yang dijanjikan sorga bagi
mereka. Saudaraku…! Jika Rantisy telah bercita-cita dengan
memilih cara wafatnya dan ia
mendapatkannya, lalu bagaimana kita?.
Apakah kita telah bercita-cita mati syahid
seperti mereka?. Apakah kita menyangka
ajal tidak akan datang menjemput kita?. Atau kita berencana akan berubah besok,
lusa, nanti, atau setelah kita tua, padahal
kita tidak tahu kapan ajal akan datang.
Pilihlah cara mati yang paling baik
menurut anda, dan yang anda sukai.
Setidaknya kita tidak mati sia-sia seperti mati kodok. Saudaraku…! Kebanyakan manusia telah mati dalam
keadaan yang sering ia lakukan. Rantisy
sebagai pejuang wafat dalam perjuangan.
Pemabuk telah mati di pakter tuak.
Tentara telah mati di medan juang.
Nelayan telah mati di laut. Petani telah mati di sawah. Pebisnis telah mati di
kantor. Ahli ibadah telah mati di atas
sejadah. Semuanya mati sesuai dengan
apa yang sering mereka kerjakan.
Semakin sering kita berbuat baik, maka
akan banyak kesempatan kita untuk mati dalam keadaan baik, dan sebaliknya.

Rabu, 08 Desember 2010

Arti kehidupan

Arti Kehidupan Apa artinya sebuah kehidupan
tanpa permasalahan yang ada menemani
kita
Permasalahan yang mampu membuat kita
belajar banyak tentang arti kehidupan Bersyukurlah kita jika kita memiliki
permasalahan dalam hidup
karena disitulah kita mampu untuk
melatih iman kita
Kehidupan sekarang ini yang penuh
dengan lika-liku jangan membuat kita gentar dan
membuat kita menjadi lemah Memang permasalahan itu begitu banyak
sekali
Mulai dari permasalahan pribadi,
keluarga, karir, cinta, masyarakat, politik,
ekonomi, agama dan unsur-unsur yang
lain Tapi apakah dengan semua masalah itu
hanya membuat kita terpuruk??
Hanya membuat kita menjadi lemah dan
down?? Sayang sekali...,,
Padahal kita memiliki IMAN
Kita memiliki kepercayaan kepada
Pencipta kita
Dialah ALLAH Rabbul Izzati...
Kelemahan dan kekuatan kita sewaktu kita diciptakan Dia telah mempersiapkan kita untuk
mampu
menghadapi semua persoalan dalam
kehidupan
Dia Maha Mengerti tentang apa yang kita
alami dan Dia Mampu dan Mau untuk
membantu kita
walau kita kadang jauh dari pada-Nya..
Kehidupan ini begitu singkat. Tiada yang
tahu kapan akhir dunia.
Kehidupan ini jelas penuh resiko, karena setiap tarikan nafas kita tiada yang
tahu
akan kembali atau tidak.. Sebelum waktu terhenti untuk kita,
manfaatkanlah waktu dengan sebaik-
baiknya..
Jangan tunda apa yang bisa kita lakukan
saat ini,
sebelum semuanya menjadi sebuah penyesalan..
Kehidupan ini adalah suatu kesalahan
yang berkesinambungan
dimana kita belajar menjadi sempurna,
seperti halnya dalam mengenai cinta.. Cinta itu bukanlah mencintai seseorang
yang sempurna,
tapi mencintai seseorang yang tidak
sempurna secara sempurna..
Dalam hidup begitu banyak rintangan,
namun besar atau kecilnya suatu rintangan tergantung pada besar atau
kecilnya jiwa orang yang
menghadapinya.. Banyak pelajaran yang berharga dalam
tiap-tiap kehidupan seseorang
dimana seseorang belajar untuk menjadi
lebih bijak dan lebih sabar
dalam mengarungi samudera
kehidupannya.. Ibnu Umar ra. berkata:Nabi saw.
bersabda: Allah ta'ala berfirman:
"Hai anak Adam engkau telah memiliki
apa yang cukup bagimu,tetapi engkau
menuntut apa yang menjadikan engkau
melampaui batas, tidaklah engkau berpuas dengan sedikit yang engkau
peroleh dan tidak merasa kenyang
dengan yang banyak. Bila engkau bangun
pagi dalam keadaan badanmu sehat wal
afiat,jiwa tentram dan tenang serta
memiliki nafkah bagi harimu itu, maka janganlah engkau memikirkan dunia,
biarlah terjadi apa yang akan
terjadi." (R.Ibnu Ady dan Albaihaqi) Rahmat dan kesejukan jiwa semoga selalu
menghiasi hari hari anda,..Amiin.

Kiat praktis menggugah sholat subuh!!

rasulullah bersabda . 2 rakaat shalat
subuh jauh lebih berharga dari dunia dan
isi isinya . Andai dikatakan kepada anda: "Datanglah
ketempat A pada jam tiga dini hari. Sebab,
akan ada orang yang datang memberimu
uang sekian ratus ribu rupiah", apa yang
anda lakukan? Tidak disangsikan, mata
anda tidak bisa terpejam dan tidak bisa tidur tenang. Anda akan membolak-
balikan tubuh diatas bara kerinduan dan
terpanggang di atas api kegundahan. Anda
menghitung jam, bahkan menit dan detik
demi detik. Seolah-olah waktu yang
panjang ada dihadapan anda. Dan pasti, anda akan berangkat satu jam sebelum
waktunya, menunggu datangnya uang
dengan penuh kerinduan. shalat subuh yg hanya 2 rakaat namun
pahalanya lebih besar dari yg lainnya Barangsiapa mengetahui nikmatnya
pahala, maka ia tidak akan mempedulikan
pahitnya kesabaran. Orang yang berakal
lagi cerdik mampu mengambil pelajaran
dari segala apa yang disaksikan
disekitarnya. Ia melihat roti belum menjadi putih sampai wajah pembuatnya
menghitam (karena kelelahan). Mutiara
tidak akan menghiasi leher kecuali setelah
menghadapi bahaya menyelam kedasar
lautan. Barangsiapa yang bergadang
malam (untuk melakukan ibadah), maka ia akan menggapai keluhuran. Barangsiapa
berlama-lama tidur, maka ia tidak akan
tahan dihari tidur (dalam kubur). Daging
rusa tidak halal, kecuali bila disembelih
dan tidak baik untuk dimakan kecuali bila
dipanggang dalam api. Sinar lilin menghancurkan dirinya sendiri. Semakin
jauh perjalanan kafilah dagang, maka
semakin besar pula keuntungannya. Bila
harga barang mahal, maka ia akan
membidik konsumen yang memiliki
keinginan besar pula. Sholat subuh merupakan sholat wajib
dengan jumlah rakaat yang paling sedikit
dibandingkan dengan jumlah sholat wajib
lainnya. Tetapi ALLAH yang Maha
Segalanya justru menempatkan beberapa
keistimewaan. Keistimewaan yang dimaksud diantaranya adalah: 1. Pahala tanpa batas * pahala sholat malam satu malam penuh Barangsiapa yang sholat isya ’ berjamaah maka seakan-akan dia telah sholat setengah malam. Dan barangsiapa yang
sholat subuh berjamaah (atau dengan sholat isya ’, seperti yang tertera dalam hadits Abu Dawud & Tarmidzi), maka seakan-akan dia telah melaksanakan
sholat malam satu malam penuh
(HR.Muslim) * sumber cahaya di hari kiamat Berikanlah kabar gembira kepada orang-
orang yang banyak berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya
yang sangat terang pada hari kiamat (HR.Abu Dawud , Tarmidzi & Ibnu Majah) * dijanjikan surga 2. Melihat ALLAH 3. Siksa Pedih bagi yang Meninggalkannya 4. Sholat sunnah yang lebih mulia
daripada dunia seisinya. Sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh
Aisiyah : 2 rakaat fajar/sholat sunnah sebelum subuh lebih baik dari dunia
seisinya. 5. perlakuan khusus terhadap sholat
subuh * merupakan sholat pertama kali yang
diwajibkan atas kaum muslimin disamping
‘ashar * adzan subuh berbeda dengan adzan
pada sholat-sholat lainnya
* sholat subuh tidak bisa diqashar &
dijama’ 6. Waktu yang Menjadi Saksi (Surat Al-
Fajri:1-2) 7. Berada di Bawah Lindungan ALLAH 8. Muara Ilmu & iman Yaitu menjadi salah satu sarana penting
dalam tarbiyah karena sholat subuh merupakan saat-saat hati & pikiran masih
jernih. Malaikat menjadi saksi bagi yang berada dalam rumah ALLAH dan jamaah
merupakan orang-orang yang benar-benar beriman. Selain itu
merupakan kesempatan terbaik untuk menanamkan aqidah, akhlak dan fiqih. 9. Latihan Harian bagi Rohani 10. Menghapus dosa setengah usia 11. Berkah di Tiap Langkah

Namimah(adu domba)

Berbicara mengenai bahaya lisan memang
tidak ada habisnya. Lisan, hanya ada satu di tubuh, tapi
betapa besar bahaya yang ditimbulkan
olehnya jika sang pemilik tak bisa
menjaganya dengan baik. Ada pepatah yang mengatakan “mulutmu adalah harimaumu”, ini menunjukkan betapa bahayanya lisan
ketika kita tidak menjaganya, sedangkan pepatah jawa mengatakan
ajining diri ono ing lati, yg maknanya
bahwa nilai seseorang ada pada lisannya,
nilainya akan baik jika lisannya baik, atau
sebaliknya. Bahkan Rasulullah memberi jaminan surga
pada seorang muslim yg dapat menjamin
lisannya. “Barangsiapa menjamin untukku apa yg ada di antara kedua dagunya (lisan) dan
apa yg ada di antara kedua kakinya
(kemaluan/farji), maka aku akan
menjamin untuknya surga(HR. Al-Bukhari) Salah satu bentuk kejahatan lisan adalah
namimah (adu domba). Kata adu domba identik dengan
kebencian dan permusuhan. Sebagian dari
kita yg mengetahui bahaya namimah
mungkin akan mengatakan, “Ah, saya tidak mungkin berbuat demikian…” Tapi jika kita tak benar2 menjaganya ia
bisa mudah tergelincir. Apalagi ketika rasa
benci & dengki telah memenuhi hati. Atau
meski bisa menjaga lisan dari namimah,
akan tetapi tidak kita sadari bhwa
trkadang kita trpengaruh oleh namimah yg dilakukan seseorang. Oleh karena itu kita benar2 harus
mengenal apakah itu namimah. Definisi Namimah Al-Baghawi rahimahullah menjelaskan
bahwa namimah adalah mengutip suatu
perkataan dgn tujuan untuk mengadu
domba antara seseorang dengan si
pembicara. Adapun Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalaani
rahimahullah mengatakan bahwa
namimah tidak khusus itu saja. Namun intinya adlh membeberkan
sesuatu yg tidak suka untuk dibeberkan.
Baik yg tidak suka adalah pihak yg
dibicarakan atau pihak yg menerima
berita, maupun pihak lainnya. Baik yg
disebarkan itu berupa perkataan maupun perbuatan. Baik beupa aib ataupun bukan. Hukum dan Ancaman Syariat Terhadap
Pelaku Namimah Namimah hukumnya haram berdasarkan
ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin. Banyak sekali dalil2 yg menerangkan
haramnya namimah dari Al Qur ’an, As Sunnah dan Ijma’. Sebagaimana firman Allah yg artinya, “Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak
bersumpah lagi hina yg banyak mencela,
yg kian kemari menghambur fitnah.(QS.
Al Qalam: 10-11) Dalam sebuah hadits marfu’ “Tidak akan masuk surga bagi Al Qattat (tukang adu domba).(HR. Al Bukhari) Ibnu Katsir menjelaskan, “Al qattat adalah orang yang menguping (mencuri dengar
pembicaraan) tanpa sepengetahuan
mereka, lalu ia membawa pembicaraan
tersebut kpd orang lain dgn tujuan
mengadu domba Perkataan “Tidak akan masuk surga…” sebagaimana disebutkan dalam hadist di
atas bukan berarti bahwa pelaku
namimah itu kekal di neraka. Maksudnya adlh ia tidak bisa langsung
masuk surga. Inilah madzhab Ahlu Sunnah
wal Jama ’ah untuk tidak mengkafirkan seorang muslim karena dosa besar yg
dilakukannya selama ia tidak
menghalalkannya (kecuali jika dosa
tersebut brstatus kufur akbar semisal
mempraktekkan sihir Pelaku namimah juga diancam dengan
adzab di alam kubur. Ibnu Abbas
meriwayatkan, “Sesungguhnya penghuni kedua kubur ini sedang diadzab. & keduanya bukanlah
diadzab karena perkara yg berat untuk
ditinggalkan. Yg pertama, tidak
membersihkan diri dari air kencingnya.
Sedang yg kedua, brjalan kesana kemari
menyebarkan namimah(HR. Al-Bukhari) Imam Asy-Syafi ’i rahimahullah berkata, “Seseorang selayaknya memikirkan apa yang hendak diucapkannya. Dan
hendaklah dia membayangkan akibatnya.
Jika tampak baginya bahwa ucapannya
akan benar-benar mendatangkan
kebaikan tanpa menimbulkan unsur
kerusakan serta tidak menjerumuskan ke dalam larangan, maka dia boleh
mengucapkannya. Jika sebaliknya, maka
lebih baik dia diam.” Bagaimana Melepaskan Diri dari
Perbuatan Namimah Ya ukhty, janganlah rasa tidak suka atau
hasad kita pada seseorang menjadikan
kita berlaku jahat dan tidak adil
kepadanya, termasuk dalam hal ini adalah
namimah. Karena betapa banyak
perbuatan namimah yang terjadi karena timbulnya hasad di hati. Lebih dari itu,
hendaknya kita tidak memendam hasad
(kedengkian) kepada saudara kita sesama
muslim. Hasad serta namimah adalah
akhlaq tercela yang dibenci Allah karena
dapat menimbulkan permusuhan, sedangkan Islam memerintahkan agar
kaum muslimin bersaudara dan bersatu
bagaikan bangunan yang kokoh. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian saling mendengki, saling membenci, saling bermusuhan, dan
janganlah kamu menjual barang serupa
yang sedang ditawarkan saudaramu
kepada orang lain, dan jadilah kamu
hamba-hamba Allah yang
bersaudara.” (HR. Muslim) Berusaha dan bersungguh-sungguhlah
untuk menjaga lisan dan menahannya
dari perkataan yang tidak berguna,
apalagi dari perkataan yang karenanya
saudara kita tersakiti dan terdzalimi.
Bukankah mulut seorang mukmin tidak akan berkata kecuali yang baik. Semoga Allah Ta’ala selalu melindungi kita dari kejahatan lisan kita dan tidak
memasukkan kita ke dalam golongan
manusia yang merugi di akhirat
dikarenakan lisan yang tidak terjaga,
“Allahumma inni a’uudzubika min syarri sam’ii wa min syarri bashori wa min syarri lisaanii wa min syarri maniyyii. ” (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepadamu dari kejahatan pendengaranku,
penglihatanku, lisanku, hatiku dan
kejahatan maniku.) ***
Diringkas dari Petaka Lisan Menurut A-
Qur’an dan Sunnah (Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthaani) http://mujahidcyber.hexat.com/