____Hamba ALLAH____

____Hamba ALLAH____

Kamis, 09 Desember 2010

Beda ujian dengan siksaan

تم فرعي دبعلا نأ اذه ءالتبالا ناحتما وأ باذع Kapankan seorang hamba itu mengetahui
bahwa sebuah musibah adalah ujian
ataukah siksaan اذإ يلتبا دحأ ضرمب وأ ءالب ئيس يف سفنلا وأ لاملا ، فيكف فرعي نأ كلذ ءالتبالا ناحتما وأ بضغ نم دنع هللا ؟ Pertanyaan, “Jika seorang mendapatkan musibah berupa penyakit, ataukah
keadaan buruk terkait dengan diri atau
hartanya, bagaimanakah cara orang
tersebut untuk mengetahui apakah
musibah tersebut ujian ataukah bentuk amarah Allah (baca:siksaan atau adzab ?( باجأف : هللا زع لجو يلتبي هدابع ءارسلاب ءارضلاو , ةدشلابو ءاخرلاو ، دقو مهيلتبي اهب عفرل مهتاجرد ءالعإو مهركذ ةفعاضمو مهتانسح , امك لعفي ءايبنألاب لسرلاو مهيلع ةالصلا مالسلاو ءاحلصلاو نم دابع هللا ، Jawaban Ibnu Baz, “Allah itu menguji hamba-hamba-Nya dengan kesenangan
dan kesusahan, nikmat dan musibah.
Terkadang Allah menguji mereka dengan
hal-hal di atas untuk memuliakan dan
meninggikan derajat mereka serta untuk
melipatgandakan pahala mereka. Demikianlah maksud Allah dengan
menguji para nabi, rasul dan orang-orang yang shalih . امك لاق يبنلا ىلص هللا هيلع ملسو : ) دشأ سانلا ءالب ءايبنألا ، مث لثمألا لثمألاف ( ، Sebagaimana sabda Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, “Manusia yang paling berat ujiannya adalah para nabi kemudian
manusia yang lebih rendah derajatnya
kemudian manusia yang lebih rendah derajatnya ” . ةراتو لعفي كلذ هناحبس ببسب يصاعملا بونذلاو ، نوكتف ةبوقعلا ةلجعم امك لاق هناحبس : ) امو مكباصأ نم ةبيصم امبف تبسك مكيديأ وفعيو نع ريثك ( ، Namun terkadang, Allah memberikan
musibah karena maksiat dan berbagai
dosa. Sehingga musibah ketika itu adalah
hukuman yang disegerakan di dunia
(baca:siksaan atau adzan). Sebagaimana
firman Allah yang artinya, “Semua musibah yang menimpa kalian adalah
karena dosa yang kalian lakukan dan
banyak dosa yang Allah maafkan ”(QS asy Syura:30 ( . بلاغلاف ىلع ناسنإلا ريصقتلا مدعو مايقلا بجاولاب ، امف هباصأ وهف ببسب هبونذ هريصقتو رمأب هللا ، Umumnya manusia itu tidak melakukan
kewajiban atau tidak melakukan
kewajiban sebagaimana seharusnya.
Sehingga musibah yang menimpanya
adalah disebabkan tumpukan dosa dan kelalaian terhadap perintah Allah . اذإف يلتبا دحأ نم دابع هللا نيحلاصلا ءيشب نم ضارمألا وأ اهوحن نإف اذه نوكي نم سنج ءالتبا ءايبنألا لسرلاو ًاعفر يف تاجردلا , ًاميظعتو روجألل , نوكيلو ةودق هريغل يف ربصلا باستحالاو Jika ada hamba Allah yang shalih
mendapatkan ujian berupa penyakit atau
lainnya maka musibah yang menimpanya
adalah sejenis dengan ujian yang dialami
oleh para nabi dan rasul. Itulah ujian
untuk meninggikan derajat dan memperbesar tabungan pahala. Demikian
supaya orang shalih tersebut bisa menjadi
teladan bagi yang lain dalam masalah kesabaran dan berharap pahala . لصاحلاف : هنأ دق نوكي ءالبلا عفرل تاجردلا , ماظعإو روجألا , امك لعفي هللا ءايبنألاب ضعبو رايخألا ، Walhasil, musibah yang menimpa
seseorang itu memiliki beberapa
kemungkinan. Pertama, musibah tersebut bertujuan
untuk meninggikan derajat orang tersebut,
memperbesar tabungan pahalanya. Itulah
musibah yang menimpa para nabi dan sebagian orang-orang yang shalih . دقو نوكي ريفكتل تائيسلا امك يف هلوق ىلاعت : ) نم لمعي ًءوس زجُي هب ( ، Kedua, musibah itu boleh jadi adalah
sebab dihapusnya berbagai dosa,
sebagaimana firman Allah yang artinya,
“Barang siapa yang melakukan keburukan (baca:maksiat) maka dia akan
mendapatkan balasan karena keburukan yang telah dilakukannya ”(QS an Nisa:123 ( . لوقو يبنلا ىلص هللا هيلع ملسو : ) ام باصأ ملسملا نم ٍّمه الو مغ الو بصن الو بصو الو نزح الو ىذأ الإ رَّفك هللا هب نم هاياطخ ىتح ةكوشلا اهكاشي ( ، Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Semua kecemasan, kegalauan, rasa capek, sakit, kesedihan dan gangguan
yang dialami oleh seorang muslim
sampai-sampai duri yang menusuk
kakinya adalah penyebab Allah akan menghapus dosa-dosanya ” . هلوقو ىلص هللا هيلع ملسو : ) نم دري هللا هب ًاريخ بِصُي هنم ( ، Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang Allah kehendaki untuk mendapatkan kebaikan
maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya ” . دقو نوكي كلذ ةبوقع ةلجعم ببسب يصاعملا مدعو ةردابملا ةبوتلل Ketiga, musibah itu bisa jadi adalah
hukuman yang disegerakan (baca: siksaan
atau adzab) di dunia disebabkan
tumpukan maksiat dan tidak bersegera untuk bertaubat . امك يف ثيدحلا هنع ىلص هللا هيلع ملسو هنأ لاق : ) اذإ دارأ هللا هدبعب ريخلا لَّجع هل ةبوقعلا يف ايندلا ، اذإو دارأ هدبعب رشلا كسمأ هنع هبنذب ىتح هيفاوي هب موي ةمايقلا ( هجرخ يذمرتلا هنسحو ” Sebagaimana dalam sebuah hadits, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika Allah menghendaki kebaikan untuk seorang hamba-Nya maka Allah akan
menyegerakan hukuman untuknya di
dunia. Sebaliknya jika Allah menghendaki
keburukan untuk seorang hamba maka
Allah akan biarkan orang tersebut dengan
dosa-dosanya sehingga Allah akan memberikan balasan untuk dosa tersebut
pada hari Kiamat nanti” (HR Tirmidzi dan beliau menilainya sebagai hadits dengan
kualitas hasan). Sumber: Majmu Fatawa wa Maqolat
Mutanawi ’ah juz 4 hal 370 terbitan Dar Ashda’ al Qosim Buraidah, cetakan keempat tahun 1428 H. Artikelwww.ustadzaris.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar