____Hamba ALLAH____

____Hamba ALLAH____

Rabu, 08 Desember 2010

Mengenal Allah SWT

Di dalam Al-Qur`an dijelaskan juga bahwa orang-orang yang
ingkar kepada Allah swt. Adalah orang
yang tidak mengenal atau pun menyadari
adanya tanda-tanda keuasaan Allah SWT. Yang membedakan seorang muslim
dengannya adalah kemampuannya untuk
melihat tanda-tanda tersebut dan bukti-
buktinya. Dia tahu bahwa semua ini tidak diciptakan
dengan sia-sia dan dia pun dapat
menyadari kekuatan serta keagungan seni
Allah SWT di mana pun dan mengetahui
cara menghambakan kepada-Nya. Dialah yang termasuk orang yang berakal. “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka.” (TQS. Ali Imran: 191) Pada beberapa ayat Al-Qur`an, ungkapan seperti “tidakkah kamu perhatikan?”, ”terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal” menekankan pentingnya manusia untuk
“bertafakur” melihat tanda-tanda keberadaan Allah
SWT. Allah menciptakan banyak hal yang
tiada putus untuk direnungi. Setiap yang
di langit dan di bumi serta di antara
keduanya adalah ciptaan Allah swt. dan yang demikian itu menjadi renungan
untuk orang yang berpikir. Salah satu ayat memberikan contoh
tentang ketuhanan Allah, “Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma,
anggur, dan segala macam buah-buahan.
Sesungguhnya, pada yang demikian itu
benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah)
bagi kaum yang memikirkan. ” (TQS.an- Nahl: 11) Kita dapat merenungi sejenak tentang
ayat di atas, yaitu tentang pohon kurma.
Kurma tumbuh dari biji yang sangat kecil
(ukuran biji tidak lebih dari 1 cm3). Dari
biji ini tumbuh sebatang pohon dengan
panjang mencapai 4-5 m dan beratnya bisa mencapai ratusan kilo gram. Satu hal yang diperlukan biji tersebut
untuk dapat mengangkat beban yang
berat ini adalah tanah di mana ia tumbuh. Bagaimana sebutir biji mengetahui cara
membentuk sebuah pohon? Bagaimana biji tersebut “berpikir” untuk melebur dengan senyawa tertentu di
dalam tanah untuk menciptakan kayu?
Bagaimana dia meramalkan bentuk dan
struktur yang dibutuhkan? Pertanyaan terakhir ini sangat penting
karena ia bukanlah sebatang pohon
sederhana yang keluar dari sebutir biji.
Dia adalah organisme hidup yang
kompleks dengan akar untuk menyerap
zat-zat dari dalam tanah, dengan urat dan cabang-cabang yang diatur dengan
sempurna. Seorang manusia akan menemui kesulitan
untuk menggambarkan dengan tepat
sebuah bentuk pohon, ketika secara
kontras sebutir biji yang sederhana dapat
menghasilkan sebuah benda yang
kompleks hanya dengan menggunakan zat-zat yang ada di dalam tanah. Pengamatan ini menyimpulkan bahwa biji
tersebut sangat pandai dan bijaksana,
bahkan melebihi kita, atau lebih tepatnya,
ada kepandaian yang menakjubkan pada
sebutir biji. Akan tetapi, apa sumber kepandaian
tersebut? Bagaimana mungkin sebutir biji memiliki
kepandaian dan ingatan sedemikian rupa? Tidak diragukan lagi, pertanyaan ini
memiliki jawaban yang sederhana: biji
tersebut diciptakan dan diberi
kemampuan membentuk sebuah pohon
dengan program untuk proses
selanjutnya. Setiap biji di bumi diarahkan oleh Allah swt. dan tumbuh dengan ilmu-
Nya. Pada salah satu ayat dikatakan, “Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya
kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui
apa yang di daratan dan di lautan, dan
tiada sehelai daun pun yang gugur
melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan
tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang
basah atau yang kering, melainkan tertulis
dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). ” (TQS. al-An’aam: 59)Dialah Allah yang menciptakan biji-bijian dan membuatnya
bersemi menjadi sebuah tanaman-
tanaman dan tumbuhan baru. Dalam ayat
lain dikatakan, “Sesungguhnya, Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-
buahan. Dia mengeluarkan yang hidup
dari yang mati dan mengeluarkan yang
mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-
sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa
kamu masih berpaling? ” (TQS. al-An’aam: 95) Biji-bijian ini merupakan salah satu dari sekian BANYAK TANDA-TANDA KEKUASAAN
DAN CIPTAAN Allah swt. di alam ini. Jika
manusia mulai berpikir tidak hanya
dengan akal mereka, tetapi juga dengan
hati mereka dan bertanya sendiri, “mengapa dan bagaimana”, mereka akan mampu memahami bahwa semua yang
ada di alam ini merupakan bukti
keberadaan dan kekuasaan Allah SWT.Trik
yang paling jitu agar bisa berhasil dalam
mentafakuri (memikirkan) ciptaan Allah
adalah harus dengan hati dan pikiran yang jernih :). Hati yang bruwet (tidak bening) apalagi
keras dijamin tidak akan bisa mengetahui
hikmah itu semua. “Semua itu adalah kehendak Alam!, kita adalah salah satunya ” kata orang Atheis. Demikian juga bagi yang senang
mengedepankan akal saja, akan selalu
melogika apapun dihadapanya. Sampai-
sampai ayat-ayat Allah yang tinggal di-
emplok (dilaksanakan) saja masih dipikir
rumit. Ingat kejadian Bani Israel dan Sapi
Betina ?Sudah jelas menutup aurat bagi
wanita adalah perintah Allah. Dan
insyaAllah banyak mengandung hikmah
keuntungan bagi pemakai dan
lingkungannya. Eee..malah berkelit, ” itu khan budaya arab”, itu khan cuma sebatas dada, itu khan himbauan (bukan wajib) dan atau-
atau yang lainnya … Ya, Allah semoga hamba-Mu ini diberikan
hati dan pikiran yang jernih sehingga bisa
mengikuti jalan ke syurga-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar