____Hamba ALLAH____

____Hamba ALLAH____

Rabu, 08 Desember 2010

Kiat kiat agar hati ikhlas dalam beramal

Untuk mewujudkan keikhlasan dalam
beramal ada beberapa cara : 1. Do’a. Berdo’alah agar setiap amalan ikhlas karena Allah. Sebagai manusia tak
lepas dari riya ’, pamer dan suka dipuji. Khalifah besar seperti Umar Ibnul Khattab
radhiyallahu ’anhum yang merupakan shahabat Rasul dan sudah dijanjikan surga
kepadanya pun masih saja berdoa agar
ikhlas dalam beramal. “Ya Allah jadikanlah amalku shalih semuanya dan
jadikanlah ia ikhlas karena-Mu dan
janganlah Engkau jadikan untuk seseorang
dari amal itu sedikitpun.” 2. Menyembunyikan amal. Sembunyikan
amal seperti menyembunyikan
keburukan, seperti perkataan Bisyr Ibnul
Harits berkata, “Jangan kau beramal supaya dikenang. Sembunyikanlah
kebaikanmu seperti kamu
menyembunyikan kejelekanmu. ” 3. Memperhatikan amalan mereka yang
lebih baik. Bacalah biografi-biografi dari
para shahabat, tabi’in serta orang-orang terdahulu, sebagai suri teladan dalam
beramal. Karena hidup di jaman sekarang
ini terkadang dari penampakan terlihat
bagus dan banyak yang meneladani,
namun ternyata amalan-amalan bid ’ah yang dilakukannya. Na ’udzubillahi min dzalik
4. Memandang remeh apa yang telah
diamalkan. Terkadang manusia terjebak
dengan godaan setan, yaitu melakukan
sedikit amal dan merasa kagum dengan
sedikit amal tersebut. Dan akibatnya bisa fatal, karena bisa jadi satu amal kebaikan
bisa memasukkan manusia ke neraka.
Seperti perkataan Sa’d bin Jubair, “Ada seseorang yang masuk surga karena
sebuah kemaksiatan yang dilakukannya
dan ada yang masuk neraka karena
sebuah kebaikan yang dilakukannya.
Seseorang yang melakukan maksiat
setelah itu ia takut dan cemas terhadap siksa Allah karena dosanya, kemudian
menghadap Allah dan Allah
mengampuninya karena rasa takutnya
kepada-Nya dan seseorang berbuat suatu
kebaikan lalu ia senantiasa mengaguminya
kemudian ia pun menghadap Allah dengan sikapnya itu maka Allah pun
mencampakkannya ke dalam neraka.
5. Khawatir kalau-kalau amalnya tidak
diterima. Poin ini berkaitan dengan poin
sebelumnya, bahwa lebih baik
menganggap remeh amal yang telah diperbuat agar dapat menjaga hati ini dari
rasa kagum terhadap amal yang telah
diperbuat.
6. Tidak terpengaruh dengan ucapan
orang. Orang yang mendapat taufik
adalah orang yang tidak terpengaruh dengan pujian orang. Ibnul Jauzy (Shaidul
Khaathir) berkata, “Bersikap acuh terhadap orang lain serta menghapus
pengaruh dari hati mereka dengan tetap
beramal shaleh disertai niat yang ikhlas
dengan berusaha untuk menutup-
nutupinya adalah sebab utama yang
mengangkat kedudukan orang-orang yang mulia.” 7. Senantiasa ingat bahwa surga dan
neraka bukan milik manusia. Manusia
tidak dapat memberikan manfaat maupun
menimpakan bencana kepada manusia,
begitu pula manusia bukanlah pemilik
surga maupun neraka. Manusia tidak bisa memasukkan manusia lain ke surga dan
mengeluarkan manusia lain keluar dari
neraka,lantas untuk apalagi beramal demi
manusia, agar dipuji atasan, agar
disanjung mertua, atau agar datang
simpati dari manusia lain? 8. Ingatlah bahwa Anda akan berada
dalam kubur sendirian. Jiwa akan menjadi
lebih baik tatkala ingat tempat ia kembali.
Bahwa ia akan beralaskan tanah
dikuburnya sendiri, tak ada yang
menemani, ingat bahwa manusia tidak dapat meringankan siksa kuburnya,
seluruh urusannya berada ditangan Allah.
Ketika itulah ia yakin bahwa tidak ada
yang dapat menyelamatkannya kecuali
dengan mengikhlaskan seluruh amalnya
hanya kepada Allah Yang Maha Pencipta semata. Semoga kita senantiasa diberikan
kemudahan oleh Allah untuk
mengamalkan ilmu dengan disertai
keikhlasan dalam mengamalkannya
tersebut. Ingatlah bahwa hanya Allah
yang dapat membolak-balikkan hati hamba-Nya.
smga bermanfaat yah kawand kawanku,,
aminnn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar