____Hamba ALLAH____

____Hamba ALLAH____

Rabu, 08 Desember 2010

Indahnya Kesabaran 3

Berdo’alah Ketika Bersedih Jika kita merasa sedih kerana sesuatu
menimpa kita seperti kehilangan harta,
kesulitan mencari pekerjaan, kematian
salah seorang keluarga kita, tidak
mendapatkan sesuatu yang kita idam-
idamkan, jodoh tidak kunjung datang ataupun yang lainnya, maka ucapkanlah
do’a berikut yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Tidaklah seseorang ditimpa suatu kegundahan maupun kesedihan lalu dia
berdo’a: “Ya Allah, sesungguhnya saya adalah hamba-Mu, putera hamba lelaki-
lelaki dan perempuan-perempuan Mu, ,
ubun-ubunku ada di Tangan-Mu, telah
berlalu padaku hukum-Mu, adil pada
ketentuan-Mu. Aku meminta kepada-Mu
dengan seluruh Nama yang Engkau miliki, yang Engkau menamakannya untuk Diri-
Mu atau yang Engkau ajarkan kepada
seseorang dari makhluk-Mu atau yang
Engkau turunkan dalam kitab-Mu atau
yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib
yang ada di sisi-Mu. Jadikanlah Al-Qur`an sebagai musim bunga (penyejuk) hatiku
dan cahaya dadaku, pengusir kesedihanku
serta penghilang kegundahanku.” melainkan akan Allah hilangkan
kegundahan dan kesedihannya dan akan
diganti dengan diberikan jalan keluar dan
kegembiraan.” Tiba-tiba ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tidakkah kami ajarkan do’a ini (kepada orang lain)? Maka Rasulullah menjawab: “Bahkan selayaknya bagi siapa saja yang
mendengarnya agar mengajarkannya
(kepada yang lain). ” (HR. Ahmad no.3712 dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniy, Sheikh Syuâ ’aib al-Arnaouth menyatakan Isnadnya Dhaif) Juga do ’a berikut ini: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari gundah gulana, sedih,
lemah, malas, kikir, penakut, belenggu
hutang dan dari tekanan/penindasan
orang lain.” (HR. Al-Bukhariy 7/158 dari Anas radhiyallahu ‘anhu) Ilmu adalah Pengganti Segala Kelazatan Di antara hal yang mampu menghiburkan
seseorang ketika mengalami kesepian atau
ketika sedang dilanda kesedihan adalah
menuntut ilmu dan sentiasa bersama ilmu. Berkata Al-Imam Al-Mawardiy: “Ilmu adalah pengganti dari segala kelazatan
dan mencukupi dari segala kesenangan.
Barangsiapa yang menyendiri dengan ilmu
maka kesendiriannya itu tidak menjadikan
dia sepi. Dan barangsiapa yang menghibur
diri dengan kitab-kitab maka dia akan mendapat kesenangan. Maka tidak ada
teman berbual sebaik ilmu dan tidak ada
sifat yang akan menolong pemiliknya
seperti sifat al-hilm (sabar dan tidak
terburu-buru).” (Adabud Dunya wad Diin hal.92, dari Aadaabu Thaalibil ‘Ilmi hal.71) Duhai kiranya kita dapat mengambil
manfaat dari ilmu yang kita miliki
sehingga kita tidak akan merasa kesepian
walaupun kita sendirian di malam yang
sunyi tetapi ilmu itulah yang setia
menemani. Contoh Orang-orang yang Sabar Cubaan yang menimpa kita kadang-
kadang menjadikan kita bersedih tetapi
hendaklah kesedihan itu dihadapi dengan
kesabaran dan menyerahkan semua
permasalahan kepada Allah, supaya Dia
menghilangkan kesedihan tersebut dan menggantikannya dengan kegembiraan. Allah berfirman mengisahkan tentang
Nabi Ya ’qub: “Dan Ya`qub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata: “Aduhai duka citaku terhadap Yusuf ”, dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan
dan dia adalah seorang yang menahan
amarahnya (terhadap anak-anaknya).
Mereka berkata: “Demi Allah, sentiasa kamu mengingati Yusuf, sehingga kamu
mengidapkan penyakit yang berat atau
termasuk orang-orang yang binasa. ” Ya`qub menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan
kesusahan dan kesedihanku, dan aku
mengetahui dari Allah apa yang kalian
tiada mengetahuinya. ” (Yuusuf: 84-86) Allah juga berfirman mengisahkan tentang
Maryam: “Maka Maryam hamillah mengandungnya, lalu menyisihkan diri dengan
kandungannya itu ke tempat yang jauh.
Maka rasa sakit untuk melahirkan anak
memaksa dia (bersandar) pada pangkal
pohon kurma, ia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini,
dan aku menjadi sesuatu yang tidak
bererti, lagi dilupakan.” Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah:
“Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan
anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah
pangkal pohon kurma itu ke arahmu,
nescaya pohon itu akan menggugurkan
buah kurma yang masak
kepadamu.” (Maryam:22-25) Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita sebagai orang-orang yang sabar dan
istiqamah dalam menjalankan syari ’at- Nya, amin. Wallaahu A ’lam. +++&&&&&&&&&&+++ ← Lebih baru tutup · hapus Lebih lama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar