____Hamba ALLAH____

____Hamba ALLAH____

Rabu, 08 Desember 2010

Pantulan Amal

PANTULAN AMAL ”Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan
jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian
kejahatan) itu untuk dirimu
sendiri..............................”. (Q.S. Al-Israa’ : 7) Alkisah, seorang ayah untuk pertama
kalinya mengajak anaknya yang berumur
sepuluh tahun pergi berlibur ke daerah
pegunungan. Tempat yang dituju itu
ternyata sangat indah, berhawa sejuk, dan
membawa suasana yang hening dan tentram. Banyak pohon menjulang tinggi
di antara bukit-bukit dan pegunungan.
Ayah dan anak itu berjalan-jalan
menikmati eloknya pemandangan. Saking
senengnya,sesekali bocah kecil itu
melompat-lompat dan berlari lari kecil ke sana kemari. Suatu ketika, karena kurang hati – hati saat berlari – larian, anak itu terpelincir jatuh, “aduhhhhh…! Teriaknya kesakitan. Dan sesaat hampir bersamaan, jelas
terdengar suara “aduhhh..” berulang – ulang di sisi pegunungan. Anak itu
terheran – heran, penasaran dan ingin tahu dari mana asal teriakan yang
menirukan suaraanya tadi, si anak
berteriak lagi dengan suara lebih keras. “hai…. Siapa kamu…? Sesaat kemudian,ia menerima jawaban
yang hampir sama kerasnya, “ hai… siapa kamuuu……?” Setelah itu, suasana kembali hening dan
hanya desau angin yang terdengar. Anak
kecil itu makin gusar karena hanya
mendengar suaranya. Lalu dengan marah
sekali ia berteriak sekeras –kerasanya, “pengecut kamu…!” Dan sesaat kemudian ia pun langsung
menerima jawaban yang sama nadanya,
“pengecut kamu…..!” Dengan pandangan yang heran
bercampur kesal, anak itu menatap
ayahnya. “ayah, siapa orang yang iseng menirukan teriakan-teriakanku tadi?
Mengapa semua teriakanku dia tiru sama
persis? Tanya anak itu. Ayahnya tersenyum bijak dan berkatak, ” Anakku, perhatikan baik- baik….” Kemudian, sang ayah berteriak dengan
keras sekali kearah pegunungan, “ kamu hebat…!”terdengar jawaban bunyi yang sama kerasnya dan berulang. “kamu hebat…! Melihat roman muka anaknya yang masih
keheranan, lelaki itu kembali berteriak
keras – keras,” kamu luar biasa…! Dan sama seperti teriakan –terikan sebelumnya yang diikuti dengan suara
yang persis sama. “kamu luar biasa…! Anak itu tetap saja keheranan sambil
terus memandangi ayahnya. Tampak
sekali ia tak sabar menunggu penejelasan
ayahnya. Sang ayah pun berkata. ” Wajar saja kau heran, anakku. Ini pengalaman
pertamamu berada ditempat yang
berbukit – bukit dan bergunung –gunung. Orang menyebut suara yang memantul
balik tadi sebagai GEMA. Itulah pantulan
suara.” Sang ayah melanjutakan penjelasannya. “ sama dengan gema tadi, anakku.
Kehiudupan ini juga akan selalu
memantulkan kembali apapun yang kita
berikan kepadanya. Maksudnya,apa pun
yang telah kau pikirkan, katakan, dan
lakukan, maka akan seperti itu pula hasil yang kau dapat. Jika setiap saat enkau
berfikir positif, mengucapkan kata – kata bijak, selalu berbuat kebaikan, rajin
belajar dan berdisiplin, maka hidup akan
beroleh penghargaan karena
kepandaianmu berbicara, beroleh kasih
dan pertolongan dari sesama karena
kebaikanmu, dan dengan demikian kau akan mendapatkan kehidupan yang
sukses. Apakah kau mengerti? Dan, si anak pun mengangguk –anggukan kepalanya. Sahabat Rumah Yatim Indonesia yang
dirahmati Allah, Maha Benar apa yang
difirmankan Allah SWT : ” Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, maka itu adalah untuk dirinya
sendiri, dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan, maka itu akan
menimpa dirinya sendiri, kemudian
kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan ”. (Al Qur’an surat 45. Al Jaatsiyah ayat 15) ” Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk
dirinya sendiri dan barangsiapa
mengerjakan perbuatan jahat, maka
(dosanya) untuk dirinya sendiri; dan
sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya
hamba-hambaNya ” (Al Qur’an surat 41. Fushshilat ayat 46) ” Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri
mereka sendiri.” (Al Qur’an surat 43. Az Zukhruf ayat 76) Kisah di atas mengandung kebijkan yang
mendalam dan berharga bagi kita.
Kebijakan terdalalam dari kisah tadi
menyatakan bahwa hidup kita adalah
PANTULAN dari apa yang kita pikirkan,
kita ucapkan, dan kita lakukan. Jika kita selalu berpikir negative, penuh
kekhwatiran, dan kecurigaan, maka
kehidupan akan memberi reaksi yang
sama negatifnya pada kita. Linkungan
atau orang – orang di sekitar kita pun akan terabawa atau ikut terpengarauh
untuk menjadi berperilaku negative,
penuh kecurigaan, dan tidak mau percaya
pada kita. Dampaknya kehidupan kita bisa
dirusak oleh sebab –sebab yang kita munculkan tadi. Sebalikanya, jika kita senantiasa memiliki
hati yang penuh kasih,berpikir positif,
mengucapkan kata – kata yang positif pula serta berperilaku baik kepada siapa
saja, maka kehidupan akan memberikan
reaksi yang sama positifnya. Hiudp kita
pun akan dikelilingi oleh orang-orang
yang penuh kasih, berpikiran positif dan
tentu saja banyak kebaikan akan mendatangi kita. Perinsip di atas sejalan dengan kata
mutira ” hidup akan memberikan kembali apa yang kita berikan ”. Dalam kehidupan ini, kesuksesan hari ini tidak tercipta oleh
karena kebetulan atau keberuntungan
semata. Setiap keberhasilan dalam bidang
apa pun, pastilah terwujud karena
akumulasi dari usaha – usaha yang pernah kita lakukan sebelumnya.
Begitulah makna “ apa yang kita berikan itulah yang akan kita dapatkan ”. Maka baik buruknya kehidupan seseorang
sesungguhnya berada dalam kendali hati,
pikiran, ucapan dan perbuatan orang itu
sendiri. Bahwa lingkungan atau orang lain
berpengaruh pada kehidupan kita itu
benar. Tatapi kehidupan kita sama sekali tidak ditentukan oleh orang lain. Sebab,
kita memiliki hak dan kekuatan untuk
menentukan pilihan. Jadi pesanya jelas sekali, mari kita penuhi
hidup ini dengan banyak hal positif. Dan
jika kita ingin lebih berhasil, maka kita
harus berani memberi yang terbaik dari
yang kita miliki. Sebab memberi yang
terbaik akan mendapatkan yang terbaik. Mari kita PANTULKAN apa yang tersisa
ditangan kita di akhir bulan ini dengan
mengikuti Program FOOD FOR YATIM di http://www.rumah-yatim-indonesia.org/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar