____Hamba ALLAH____

____Hamba ALLAH____

Kamis, 18 November 2010

JÅNGÅN EMΘSI

JANGAN EMOSI !
" Orang yang kuat itu
bukanlah orang yang kuat
dalam berkelahi, namun
orang yang kuat adalah
orang yang dapat menguasai
emosinya tatkala marah
" (Muttafaqun Alaih).Ada
banyak hal yang kadang
sangat-sangat sepele tetapi
karena sikapi dengan sangat
reaktif dan emosional, tiba-
tiba hal yang sepele itu
menjadi sebuah masalah
yang besar dan berlarut-
larut tanpa ada
penyelesaian yang bijak.
Suatu hari seorang bapak
makan disebuah restoran
bersama dengan
keluarganya. Ketika sedang
asik menyantap makanan,
bapak tersebut melihat
disampingnya ada seorang
anak kecil yang tanpa
sengaja menjatuhkan gelas
dari mejanya. Airnya
tumpah membasahi taplak
meja dan baju si anak.
Spontan ayah anak itu
marah, “Mengapa kamu
tidak hati-hati?” bentak si
ayah. Si anak menangis. Si
ayah makin memarahinya
saja. Bapak yang lain
menyaksikan kejadian itu
hanya geleng-geleng saja.
Menurutnya suasana makan
keluarga tersebut seketika
berubah menjadi kacau.
Tentu saja keadaan tersebut
tidak akan terjadi jika sang
ayah mampu bersikap lebih
bijak, sabar, dan tidak
emosional.
Jia kita renungkan, dalam
hidup ini ada banyak
masalah yang muncul
karena kita terlalu
membesar-besarkan
masalah yang sebenarnya
sederhana saja. Keadaan
akan menjadi lain, keluarga
tersebut akan makan
dengan tenang dan bersuka-
cita, jika si ayah berkata
sambil tersenyum, “Lain kali
hati-hati ya, nak.” Masalah
pun selesai ! Si anak dan
keluarga yang lain pun
senang. Namun, yang sering
terjadi adalah kita lebih
mengutamakan amarah,
menyalahkan orang lain,
keadaan, dan dunia sekitar
jika sedang ditimpa
persoalan. Akibatnya kita
kehilangan dua hal yang
sangat penting dalam hidup
ini, yaitu :
Pertama : Rasa Syukur
Jika terlalu sibuk
menggerutu dan mengeluh,
kita akan kehabisan waktu
untuk bersyukur atas segala
rahmat yang Allah berikan.
Hari ini sebelum kita protes
tentang menu dan rasa
makanan dihadapan kita,
pikirkanlah seseorang yang
tidak memiliki sesuatu untuk
dimakan.
Sebelum kita mengeluh
karena tidak memiliki
banyak materi, pikirkanlah
seseorang yang mengemis
dijalanan hanya untuk
mendapatkan sedikit belas
kasihan dari orang lain.
Sebelum kita mengeluh
karena wajah kita tidak
secantik atau setampan
yang kita inginkan,
pikirkanlah seseorang yang
memiliki wajah lebih buruk.
Sebelum kita mengeluh
tentang kekurangan
pasangan kita, pikirkanlah
banyaknya orang yang
bergumul meminta
pasangan hidup.
Sebelum kita mengeluh
tentang sulitnya hidup ini,
pikirkanlah seseorang yang
terbaring koma di rumah
sakit, bahkan untuk
memikirkan masa depanpun
ia sudah tidak mampu lagi.
Sebelum kita mengeluh
mengenai jarak yang harus
kita tempuh ketika
mengemudi, pikirkanlah
seseorang yang juga
menempuh jarak yang sama
dengan berjalan kaki.
Ketika kita merasa lelah
dan mengeluh tentang
pekerjaan, pikirkanlah
seseorang yang tidak
mempunyai
pekerjaankarena tidak
memiliki kemampuan dan
kesempatan seperti kita
Kedua : Rasa Ikhlas
Kehidupan ini harus diterima
dengan penuh Kebahagiaan
tanpa suatu keharusan
memiliki segalanya dengan
berlebihan.
Jalan kebahagiaan adalah
merasa senang pada diri
kita, apa yang kita kerjakan
dan apa yang kita miliki
merupakan rahasia
kekuatan, kepuasan, dan
kehidupan pribadi yang
berenergi tinggi.
Kebahagiaan
menghubungkan kita dengan
keindahan dan kekuatan
semesta alam, dengan
kekuatan tertinggi kita,
dengan Sang Illahi.
Kebahagiaan berarti
merasakan dan
mengungkapkan
kebahagiaan hidup,
bergembira karena
keindahan dan kekayaan
sebagai makhluk.
Kebahagiaan merupakan
daya pembebas ampuh yang
melepaskan kreativitas,
bakat, kemampuan, dan
kecakapan kita.
Kebahagiaan mengilhami
harapan. Kebahagiaan
memberi makan hati dan
jiwa. Kebahagiaan
membawa semangat ke
dalam hidup kita.
Kebahagiaan menular dan
merupakan pemberian
teerbesar yang dapat kita
berikan kepada diri sendiri
dan orang lain.Jalan
kebahagiaan telah ada. Jalur
itu senantiasa sudah ada
menantikan kita …..
Kebahagiaan membuat
tekanan darah kita yang
tinggi menjadi normal,
pernafasan menjadi lebih
dalam dan teratur sehingga
membawa lebih banyak
oksigen kesel-sel tubuh kita.
Kebahagiaan meningkatkan
vitalitas dan semangat
sehingga kita akan merasa
sehat. Kebahagiaan selalu
memancar membasahi jiwa-
jiwa yang kering dan tandus.
Kebahagiaan merupakan
peristiwa dari dalam keluar.
Kebahagiaan berasal dari
dalam bathin kita untuk
memberkahi dunia kita dan
sekitar kita. Riak-riak
gelombang Kebahagiaan itu
melebar sambil membuat
dunia menjadi lebih baik
bagi kita semua.
" HANYA ORANG YANG
SABAR YANG MAMPU
SENANTIASA BERBHAGIA "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar